1.484 Anak Kurang Mampu Terbantu Program Khitanan Massal

PENAJAMBI.CO, Sarolangun – Pemerintah Kabupaten Sarolangun membuat program yang mulia dalam meringankan beban masyarakat khususnya kalangan yang kurang mampu, di tengah wabah pandemi virus corona (covid-19) ini.
Pasalnya, program khitanan massal yang dilakukan di setiap kecamatan dalam wilayah Kabupaten Sarolangun tentu sangat diapresiasi oleh kalangan masyarakat.
Berdasarkan data yang didapatkan oleh media ini, sebanyak 1.484 Anak sudah mengikuti kegiatan khitanan massal ini yang tersebar di seluruh kecamatan.
Kadinkes Bambang Hermanto, SKM, MM melalui Kabid Yankes Sep Hurmuddin, mengatakan bahwa program tersebut dilakukan atas instruksi langsung Bupati Sarolangun Drs H Cek Endra dalam rangka membantu masyarakat, apalagi ditengah wabah pandemi virus corona ini sangat berdampak terhadap ekonomi masyarakat.
“Membantu sekali bagi masyarakat khususnya bagi yang kurang mampu, apalagi di tengah wabah pandemi covid-19 ini yang berpengaruh terhadap ekonomi masyarakat, sehingga program ini sangat terbantu bagi masyarakat,” katanya, Rabu (09/09/2020) saat dikonfirmasi media ini.
Ia menyebutkan program khitanan massal ini memang pihaknya bekerja sama dengan seluruh puskesmas yang ada di Kabupaten Sarolangun, dengan menyediakan tenaga operator khitanan dan obat-obatan yang dibutuhkan.
Setiap puskesmas, katanya minimal mengirimkan tenaga operator sebanyak 4 orang untuk membantu pelaksanaan kegiatan khitanan massal tersebut.
“Semua puskesmas buat tim minimal 4 orang diturunkan setiap puskesmas, misalkan puskesmas Sarolangun sebanyak 313 peserta, kita libatkan semua puskesmas. Kalau memang sasaran sedikit misalkan 100 orang, tentu cukup melibatkan 7 puskesmas,” katanya.
Bukan hanya meringankan biaya khitanan, masyarakat yang kurang mampu juga mendapatkan kain sarung yang dibantu oleh BAZNAS Kabupaten Sarolangun.
“Ini gratis, memang program Pemkab Sarolangun, tenaga kita memang tidak dibayar dan masyarakat memang gratis, kita siapkan obat-obatan dan kain sarung melalui bantuan dari Baznas Sarolangun,” katanya.
Katanya, program ini akan terus dilanjutkan pada tahun 2021 mendatang, sehingga dapat membantu masyarakat khususnya kalangan yang kurang mampu tersebut. Bayangkan saja, jika masyarakat yang ingin melakukan khitanan setidaknya harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 500 ribu.
“Pelaksanaan kegiatan tetap melakukan protokol kesehatan covid-19 seperti cuci tangan, jaga jarak dan menggunakan masker. Ya program ini memang berdasarkan instruksi pak bupati harus dilanjutkan pada tahun 2021 mendatang dan berkesinambungan terus menerus,” katanya.
Untuk diketahui dari 10 Kecamatan yang sudah dilakukan kegiatan khitanan massal ini, sudah ada 1.484 orang anak yang dibantu oleh pemerintah Kabupaten Sarolangun.
Jika tidak ada aral melintang, program khitanan massal akan dilanjutkan pada Kamis (10/09/2020) besok, di Puskesmas Sungai Baung, Kecamatan Sarolangun, dan selanjutnya di Kecamatan Mandiangin. (Wahid)