Bencana Banjir, Bupati Sarolangun Hurmin Instruksikan OPD Terkait Gerak Cepat

SAROLANGUN – Intensitas hujan yang tinggi dua hari terakhir, mengakibatkan sejumlah wilayah Kecamatan dalam Kabupaten Sarolangun terdampak banjir.
Kecamatan yang terdampak tersebut antara lain, Kecamatan Limun, Kecamatan Cermin Nan Gedang, dan Kecamatan Bathin VIII dan Batang Asai Kamis (27/02/2025).
Atas kondisi tersebut, Bupati Sarolangun H Hurmin menginstruksikan agar seluruh Perangkat Daerah (PD) terkait hingga Pemerintah Kecamatan dan desa yang terdampak, untuk segera bergerak melakukan peninjauan banjir, mendata serta mengevakuasi warga yang terdampak banjir.
” Saya sudah menerima laporan terkait bencana banjir yang terjadi, dan sudah saya instruksikan agar OPD terkait gerak cepat, camat dan desa untuk segera tanggap dan melakukan langkah-langkah penanganan bencana dengan baik,” katanya
Untuk diketahui, Bupati Sarolangun H Hurmin dan Wakil Bupati Sarolangun Gerry Trisatwika masih mengikuti Retreat Kepala Daerah di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah.
Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sarolangun Solahuddin, Nopri, saat dikonfirmasi media ini mengatakan bahwa pihaknya langsung menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) kelapangan untuk melakukan peninjauan dan membantu evakuasi warga yang rumahnya terdampak banjir.
” Ada tiga kecamatan terdampak banjir akibat intensitas hujan yg cukup tinggi di hulu sungai, yakni Kecamatan Limun, Kecamatan CNG dan Kecamatan Bathin VIII dan saat ini masih naik, dan kita sudah menurunkan Tim reaksi cepat,”katanya.
Solahuddin Nopri menjelaskan kondisi banjir yang terjadi mulai naik pada pukul 05.00 Wib dengan ketinggian air berkisar 1 sampai 2 Meter, akibat luapan air sungai Batang Limun, Sungai Batang Asai dan Sungai Batang Tembesi.
Beberapa Desa yang terdampak banjir, Untuk Di Kecamatan Limun, yakni Desa Pulau Pandan, Desa Muara Limun, Desa Temenggung, Desa Demang, Desa Panca Karya, Desa Lubuk Bedorong dan Desa Temalang.
Untuk Kecamatan CNG, yakni Desa Lubuk Resam, Desa Tendah, Desa Tekuk Rendah, Desa Kampung Tujuh dan Desa Teluk Tigo.
” Namun saat ini berdasarkan kajian kita, banjir masih dikategorikan waspada, dan kita akan mengambil langkah-langkah seperti meninjau kelapangan dan menyiapkan peralatan,” katanya.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat Sarolangun khususnya yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana banjir.
” Masyarakat kita himbau untuk tetap waspada terhadap bencana banjir, dan kita akan berkoordinasi dengan dinas terkait dalam penanganan banjir,” katanya.
Penulis : Amarullah Koto