BKPSDM Sarolangun Fokus Rekonsiliasi Integrasi Hasil Seleksi Kompetensi PPPK Nakes

SAROLANGUN – Setelah tahapan tes Computer Assisted Test (CAT) bagi pelamar PPPK tenaga kesehatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sarolangun, BKPSDM Sarolangun sangat serius dalam melakukan tahapan selanjutnya.
Yakni dengan melakukan rekonsiliasi integrasi hasil seleksi Kompetenaj PPPK Tenaga Kesehatan tahun 2022, di Kantor KASN, Jakarta.
Proses rekonsiliasi integrasi di hadiri langsung Kepala BKPSDM Sarolangun H A Waldi Bakri, S.IP, S.Sos, MM yang diwakili Kabid IPK Erry Harry Wibawa, dan Kasubbid peneriamaan gaji pegawai.
Kepala BKPSDM Sarolangun Waldi Bakri mengatakan bahwa pelaksanaan tes CAT PPPK Nakes ini sebenarnya hasilnya sudah didapatkan oleh para peserta.
” Kita sudah melakukan cat pada tanggal 10-11 di Jambi, dari hasil itu sebenarnya hasilnya dari pada peserta sudah keluar dari BKN, namun ini belum bisa di ekspose karena kita masih ada pendataan ulang di nasional atau Jakarta, untuk Sarolangun jadwalnya hari ini,” katanya, Kamis (15/12/2022) kepada media ini.
Menurut Waldi Bakri juga, bahwa saat ini juga ada kegiatan sesi tanya jawab dengan kata Nara sumber, Karena Hasil dari pada masing-masing peserta ditambah dengan hasil afirmasi, edaran Menkes bahwa penempatan kerja mereka, umur diatas 36 tahun, masa kerja mereka, dan lain sebagainya.
” Ini di simulasikan di siri. Hasil itu sekarang sedang di evaluasi, mungkin kita akan menunggu hasil ,setelah ada hasil baru kita laporkan kepada ketua Panselda dan dilaporkan kepada bapak bupati.
Waldi juga menegaskan bahwa hasil CAT yang diikuti seluruh pelamar PPPK Nakes ini akan dilakukan pencocokan Kesesuaian (rekonsiliasi) dan penguatan (afirmasi). Sehingga meski nilai tes CAT sangat bagus, tidak menutup kemungkinan bahwa akan adanya berubah.
” Ada maping lagi terhadap nilai-nilai yang sesuai dengan ketentuan mengenai afirmasi, dan passing grade ada beberapa formasi dan ada yang tidak, karena ada yang perlu str ada yang tidak,” katanya.
Hasilnya sudah keluar nanti akan di informasi kepada masyarakat dan sekarang masih dalam tahapan koreksi, dan berbeda dengan dulu, setelah CAT kememudian ada SKB keluar hasil jadi mutlak, masuk perangkingan ini sudah meroasa Tamu sekarang tidak karena menghargai perjuangan adik-adik tenaga kontrak daerah.
Mudah-mudahan tetaplah 314 untuk memenuhi 44 formasi, kita beberapa formasi berupa dokter spesialis tidak ada pelamar karena tidak ada peminat karena kurang tertarik dan sebagainya itukan tergantung individu masing-masing.
” Itu kebutuhan daerah ada beberapa lima formasi dokter spesialis, seperti jantung, syaraf, yang memang betul sudah kita data sesuai kebutuhan,” katanya.(Nil)