SAROLANGUN – Pemerintah Kabupaten Sarolangun merencanakan akan membangun jembatan trapesium sebagai pengganti amblasnya box Culvert yang ada di Jalan Penghubung desa Rantau Gedang, Kecamatan Bathin VIII beberapa waktu yang lalu.
Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah Ir Endang Abdul Naser kepada sejumlah awak media, Selasa (25/10/2022) di sela kesibukannya.
Menurutnya, pihaknya sudah turun langsung ke lapangan mengecek terkait kerusakan box Culvert tersebut, yang dibangun pada masa Kabupaten Sarko (Sarolangun-Bangko) sebelum pemekaran Kabupaten Sarolangun.
“Hasil laporan dari staf kemarin (Dinas PUPR.red) bahwa kerusakan box Culvert di desa rantau Gedang itu karena keropos sehingga patah dan kapasitas airnya tidak sesuai lagi dengan foot box,” katanya
Maka dari itu, iapun meminta agar pihak dinas PUPR Sarolangun membuat design perencanaan terkait pembangunan jembatan trapesium, karena dengan kondisi debit air sungai yang terlalu deras sehingga tidak bisa lagi kalau harus dibangun box lagi.
“Sekarang harus di design, karena harus buat jembatan travesium atau box Culvert double karena debit airnya terlalu deras, kebutuhan anggarannya lagi dihitung,” katanya.
Untuk sementara, lanjutnya, agar dibuat jembatan darurat terlebih dahulu menjelang dibangun jembatan trapesium, sebab menurutnya penganggaran pembangunan jembatan itu baru bisa dilakukan pada tahun 2023 mendatang melalui dana tanggap darurat.
“Kalau bisa dibangun pada APBD murni tahun 2023, dengan dana tanggap darurat atau dengan dana APBD perubahan tahun 2023,” katanya.(PJ3)