Bupati Cek Endra Sampaikan Pesan Presiden

PENAJAMBI.CO, Sarolangun – Bupati Sarolangun Drs H. Cek Endra menyampaikan pesan presiden terkait penanganan dampak Covid-19 yang berdampak terhadap kesehatan dan ekonomi Masyarakat.
“Beberapa minggu yang lalu seluruh kepala daerah mendengarkan arahan presiden, pak presiden menyampaikan penanganan dampak covid hafus dilakukan secara maksimal,” kata dia dalam sambutan pembukaan Musrenbang RKPD tingkat Kabupaten Sarolangun di Aula Bappeda. Senin (29/03/2021).
Dampak Covid yang menjadi fokus penanganan presiden kata Cek Endra, yakni dampak medis dan juga menurunnya perekonomian masyarakat.
“Persoalan Covid ini disamping medis juga ekonomi masyarakat. Makanya arahan beliau kemarin menekankan agar program ketahanan pangan terus dilakukan oleh masing masing kepala daerah,” katanya.
“Untuk ketahanan pangan, kita terus menggalakkan melalui P2DK dengan dana tahun lalu 200 juta perdesa dan kelurahan kita sudah membuka ribuan hektar penanaman padi ladang dan sektor perikanan dan peternakan, dan itu cukup berhasil dan membantu masyarakat. kemudian melalui anggaran daerah ada juga bantuan beras dan padat karya,” kata dia lagi.
Lanjut dia, dampak secara medis di wilayah Sarolangun, mengalami trend menurun dan hampir semuanya bisa teratasi oleh Tim Covid Kabupaten.
“Ditempat kita, alhamdulillah dampak medis covid terus menurun dan bisa teratasi. Jadi terkait anggaran penanganan covid secara medis tidak begitu besar namun tetap kita siapkan untuk oprasional Tim, Vaksin dan hal lain yang menyangkut penanganan medis,” tuturnya.
“Mudah mudahan, tahun depan Covid ini bisa segera berakhir dan ekonomi negara kita cepat pulih. Tentu saat ini juga, kita akan terus berupaya menjaga stabilitas ekonomi masyarakat melalui program yang sudah kita buat, sebagai stimulus terhadap ekonomi masyarakat kita,” katanya lagi.
Oleh sebab itu, dia menekankan agar setiap OPD lebih efisien dan tepat dalam menggunakan anggaran sehingga berdampak langsung bagi masyarakat.
“Jalankan anggaran se efisien mungkin, jangan ada lagi kegiatan yang tidak perlu dan coret jalankan saja yang menjadi skala prioritas yang berdampak langsung bagi masyarakat. Intinya jangan boros,” tandasnya. (Husnil)