Cari Solusi Terbaik, Dandim Tegaskan Jangan Main Hakim Sendiri
PENAJAMBI.CO, Sarolangun – Pasca pembakaran alat berat milik warga Muara Mensao, Kecamatan Limun bernama Dr H Hidayat, M.Pd, seorang dosen UIN STS Jambi, terjadi pemblokadean jalan oleh warga Muara Mensao.
Alat berat yang dibakar itu dilakukan oleh sebagian masyarakat Desa Lubuk Bedorong, terjadi pada Senin (08/03/2021). Sehingga memicu pemblokadean jalan dengan melarang masyarakat dari Lubuk Bedorong ataupun dari wilayah Bukit Bulan melintasi jalan di Muara Mensao.
Menanggapi hal tersebut, Dandim 0420/Sarko Letkol Inf Tomy Radya Lubis mengatakan bahwa memang kejadian pemblokadean jalan itu diawali atas kejadian pembakaran alat berat.
Dimana masyarakat Mensao melakukan blokade jalan, dengan menghalangi warga dari mudik atau Lubuk Bedorong untuk melewati jalan itu.
“Kita sudah berkoordinasi dengan bapak Kapolres, pak Camat serta pak Danramil saya panggil, kita harus mengambil langkah upaya karena ini tidak bisa dibiarkan,” katanya, Rabu (10/03/2021) saat dikonfirmasi awak media.
Maka Dandim pun meminta agar masyarakat tidak melakukan main hakim sendiri dengan melanggar aturan hukum, karena hal itu tentu merugikan masyarakat itu sendiri.
Ia menyebutkan Pemerintah Daerah Kabupaten Sarolangun bersama jajaran TNI/Polri akan berupaya untuk mencari solusi dari permasalahan itu, dan proses hukum atas kasus pembakaran alat berat itu akan tetap dilaksanakan.
“Proses hukum tetap dilaksanakan, tetapi upaya mediasi mencari solusi tepat dilakukan sehingga ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut, sehingga berdampak terhadap konflik horizontal, pesan saya jangan main hakim sendiri,” katanya.
Hanya saja, saat ini upaya media yang terlebih dahulu sedang dilakukan unsur Tripika Kecamatan Limun, mulai Camat Limun, Kapolsek dan Danramil setempat.
“Apabila Danramil, Camat dengan Kapolsek menemui hambatan, maka kami Forkompinda Kabupaten akan turun, karena kita, sementara ini kita berikan arahan kepada pak Danramil, karena memang kita harus mengambil langkah,” katanya.
Untuk saat ini, Kodim 0420/Sarko telah menurunkan 11 personil ke lokasi untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyatakat sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Kondisi saat ini, kata Dandim, masih dalam kondusif, dan akan terus melakukan upaya mediasi atau mencari solusi terbaik untuk mencegah terjadinya konflik lanjutan.
“Di Lokasi ada 11 personil kita turunkan, alhamdulillah saat ini masih kondusif, kita harap ini tidak berlarut,” katanya.
Ia juta menghimbau kepada masyatakat agar tidak main hakim sendiri dan menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah daerah dan TNI/Polri dalam mencari solusi terbaik melalui proses mediasi, musyawarah/mufakat serta adat istiadat.
“Kabupaten sarolangun ini terkenal dengan masyarakat yang memiliki adat, maka ini juga bisa dilakukan penyelesaian secara adat sehingga tidak ada sampai anarkis, merugikan diri sendiri. Saat ini Camat, Kapolsek dan Danramil sudah turun melakukan upaya mediasi sampai hari ini juga, apabila memang tidak ada hasil kita akan turun bersama Forkompinda mencari solusi,” katanya. (Wahid)