Copot, Ketua PMII Dan Ketua GMS Beri Rapor Merah Terkait Kinerja Plt Sekda Sarolangun
P- Ancam akan melakukan Demo besar besaran terkait kinerja sekda dan harus dicopot

SAROLANGUN – Kinerja Ir. Dedi Hendry selaku Plt Sekda Kabupaten Sarolangun terus menjadi sorotan banyak pihak.
Kali ini datang dari Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Muhammad Subra selaku ketua PMII saat dikonfirmasi media ini menyebutkan, bahwa iya memberikan Rapor Merah atas kinerja Plt Sekda.
” Yang jelas kami dari PMII memberikan penilaian bahwa kinerja Plt Sekda Sarolangun Rapor merah, ” kata Subra Jum’at 10/01/2024.
Sarolangun saat ini seolah tidak punya kader birokrasi yang layak jadi Plt Sekda, kenapa orang orang itu saja yang jadi Plt Sekda, ini kan ada apa perlu kita pertanyakan.
” Kami mempertanyakan ada apa dengan Plt Sekda ini, lagi lagi orang itu lagi sudah berapa kali jadi PLH hingga Plt Sekda berkali kali, sementara kerjanya hanya nempel pak PJ Bupati saja padahal iya seorang jendral PNS yang harusnya fokus kinerja ASN dan pembinaan ASN,” kata Subra.
Kalau kita telisik ke bawah begitu banyak kinerja yang belum maksimal, soal PP 53 tahun 2010 tentang kepegawaian yang harus jadi perhatian serius seorang sekda, belum lagi soal anggaran yang harus diperhatikan.
” Jangan sibuk mikir pelantikan saja, sementara urusan ASN masih banyak harus diselesaikan, jadi terkesan hilir mudik nempel PJ Bupati seolah cari muka, oleh sebab itu kami melihat beliau gagal berkali kali jadi Plt Sekda ini, jadi intinya kami minta copot” tegas Subra.
Sementara ketua Umum Gerakan Mahasiswa Sarolangun (GMS) Muhammad Nasuha juga memberikan kritikan atas kinerja Plt Sekda yakni Ir Dedi Hendri.
” Kita sebenarnya malu kok pak Dedi terus jadi Plt Sekda, banyak kader Sarolangun yang layak. Inikan ada apa kok orang nya itu itu saja yang jadi Plt, terus kinerja nya juga tidak bagus bagus amat,” kata nasuha.
Dia juga menilai Plt Sekda tidak becus membina para pegawai, sebab banyak permasalahan yang saat ini berkaitan soal kinerja ASN hingga pembinaan ASN.
” Kita kalau boleh jujur waktu pak Dedi urus dinas pertanian apa sih prestasinya, malah kami melihat iya gagal memaksimalkan sektor pertanian dan perkebunan saat iya memimpin OPD terkait kala itu, saat ini berkali kali jadi Plt Sekda apa sih prestasi beliau, tidak ada kan, ” kata nasuha.
” Kalau cuma seperti itu saja kinerja nya nempel pk PJ Bupati seperti ajudan saja semua orang bisa. Jadi intinya kami minta ke gubernur dan pihak DPRD serta PJ Bupati tolong ganti Plt Sekda, sebab kinerja nya kami nilai gagal,” Kata Nasuha lantang.
Belum lama ini DPRD Sarolangun komisi I Satu juga menyampaikan penolakan atas ditunjuk nya kembali Dedi Hendry untuk kesekian kalinya menjadi Plt Sekda.
Kondisi tersebut menimbulkan tanda tanya besar, seolah Sarolangun Tidak memiliki kader yang bisa menjadi Plt Sekda, bahkan menyebutkan seperti Ajudan PJ Saja.
Intinya menolak Ir Dedi Hendry menjadi PJ Sekda Sarolangun lagi. (Nil)