Informasi Dalam Genggaman

Diklatsar CPNS Golongan II dan III Formasi Umum Tahun 2021 Resmi Ditutup

Prosesi penutupan Diklatsar,(PJ/hid).

SAROLANGUN -Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) CPNS Golongan II dan III Formasi umum angkatan 1, 2, 3 dan 4 formasi umum tahun 2021 yang dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sarolangun resmi ditutup, Sabtu (09/07), di gedung Diklat Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sarolangun.

Kegiatan itu ditutup langsung oleh Bupati Sarolangun Drs H Cek Endra diwakili oleh Asisten III Hazrian, SE, yang dihadiri Kabid PKM BPSDM Provinsi Jambi Abdul Mukhti, S.Pd, MH secara virtual, Kepala BKPSDM Sarolangun H A Waldi Bakri, S.Ip, S. Sos, MM, Koordiantor Widyaiswara BPSDP Provinsi Jambi, Sekretaris BKPSDM Linda Novita, SH, Kabid Diklat Arif Sulostiyono, SE, Kabid MPP Kaprawi, M.H.I, para Kepala OPD, para peserta dan tamu undangan lainnya.

Selama kegiatan berlangsung Panitia Pelaksana melakukan penerapan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai handsanitizer dan mengecek suhu tubuh dalam rangka memutus mata rantai penularan wabah virus Corona.

Selain itu ada juga para peserta yang mengikuti kegiatan penutupan secara virtual atau zoom melalui aplikasi yang disiapkan oleh panitia pelaksana.

Dalam laporannya, Kepala BKPSDM H A Waldi Bakri mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan Diklatsar golongan II dan III Formasi umum ini bekerja sama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jambi, sejak tanggal 15 Maret 2021 sampai 10 Juli 2021 dengan pola pembelajaran blended learning.

“Selama pelaksanaan kegiatan ini tidak ada kendala yang berarti di lapangan dan berjalan sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Pelaksanaan kegiatan Diklatsar ini semoga kedepan akan lebih baik lagi, dan kesempatan ini kamu ucapkan terima kasih kepada BPSDM provinsi Jambi yang telah mengutus Widyaiswara yang kompeten dan juga kodim 0420/Sarko yang juga telah melakukan pembinaan,” katanya.

Waldi juga menjelaskan bahwa pemerintah Kabupaten Sarolangun merupakan penyelenggara pertama dengan pola pembelajaran blended learning ini dalam pelaksanaan Diklatsar CPNS pada tahun 2021, dimana dengan pola itu dengan menitikberatkan secara mandiri, pola virtual, klasikal dan tatap muka serta dapat melakukan penghematan biaya 30-40 persen dari penggunaan anggaran daerah.

“Namun tetap tidak mengurangi kualitas dari pembelajaran ini dengan pola baru yang kita terapkan. Dan Kita sudah menggunakan LMS ini, Kita harapkan kedepan melalui kegiatan Diklatsar ini dapat melahirkan ASN yang berkompeten di instansi masing-masing,” katanya.

“Dari Diklatsar ini ada satu orang yang ditunda kelulusan karena ada halangan sehingga tidak dapat mengikuti kegiatan Diklatsar, kemudian ada 34 orang dengan kelulusan sangat memuaskan dan 114 orang dengan kelulusan memuaskan,” kata dia menambahkan.

Kabid PKM Provinsi Jambi Abdul Mukhti dalam sambutannya secara virtual mengatakan bahwa saat ini BKPSDM Kabupaten Sarolangun telah menjadi rujukan dari beberapa kabupaten/kota dalam pelaksanaan Diklatsar dengan pola glandit learning yang baru ini.

Ia berharap kepada para peserta Diklatsar CPNS ini nantinya dapat menjadi ASN yang berkompeten dalam meningkatkan pelayanan selaku abdi negara yang profesional.

“Saya ucapkan selamat kepada seluruh peserta yang telah melaksanakan Diklatsar ini dengan harapan dapat meningkatkan karakter, pengetahuan dalam pengabdian menjadi ASN yang kompeten,” katanya.

Sementara itu, Asisten III Hazrian mengatakan bahwa Diklatsar ini dimaksudkan dalam membentuk figur seorang asn agar mampu memberikan perannya sebagai abdi negara, dan tentunya para peserta ini diharapkan dapat membawa dampak yang nyata bagi kinerja khususnya dalam pembentukan karakter ASN, memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

“Sosok ASN harus memiliki kompetensi dan juga sikap yang baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dan tingkatkanlah kompetensi diri yang berkualitas, menanamkan nilai-nilai dasar seperti kompetensi diri, dedikasi dan kerja keras, beretika, profesional, anti korupsi dalam melaksanakan tugas,”katanya.

Untuk penghargaan Satya lencana karya, kata Hazrian bahwa merupakan sebagai bentuk apresiasi kepada para ASN yang mengabdi dengan penuh kesetiaan, dengan tujuan untuk keningkatkan kinerja yang lebih baik lagi.

Dalam kegiatan itu juga dilakukan pemberian piagam penghargaan kepada para peserta Diklatsar terbaik dan penyeragan piagam Satya lencana karya kepada 107 ASN di lingkungan pemerintah kabupaten Sarolangun atas pengabdian yang sudah dilakukan.(Wahid)