Informasi Dalam Genggaman

Direktur Perumda TSB, Sargawi : Hanya Miskomunikasi

Direktur Perumda TSB saat bersalaman Dengan M. Yunus Wartawan Sarolangun, (PJ/hid).

SAROLANGUN -Direkrur Perusahaan Umum Daerah Tirta Sako Batuah (Perumda TSB) Sargawi angkat bicara soal insiden dengan salah seorang wartawan media online yang bertugas di wilayah Kabupaten Sarolangun.

Sebagaimana yang diberitakan sebelumnya, Muhammad Yunus mengaku mendapatkan perkataan yang tidak mengenakkan saat dirinya hendak bertemu direktur Perumda TSB pada Senin (05/07) yang lalu.

Awalnya Yunus mendatangi kantor Perumda TSB Sarolangun hendak menyampaikan berbagai keluhan dari masyarakat Sarolangun terkait kondisi pelayanan air Perumda TSB di lapangan.

Namun saat bertemu dengan direktur Perumda TSB Sargawi, dirinya malah mendapatkan perkataan yang tidak enak didengar, hingga akhirnya diusir dari ruangan sang direktur.

Terkait hal itu, Direktur Perumda TSB Sarolangun Sargawi, Rabu (07/07) kepada para awak media online mengatakan bahwa hal itu tidak benar adanya.

Memang dirinya didatangi oleh saudara Yunus di ruang kerjanya, namun itu tanpa ada permintaan izin dari bagian umum sesuai dengan standa operasional dan prosedur (SOP) yang diterapkan oleh pihaknya.

“Dulu memang ada ADC di ruang tunggu ini, tapi sekarang tidak ada lagi. Jadi ketika ada tamu mau menemui saya, harus bertanya melalui bagian umum dulu sesuai SOP. Bukan langsung masuk ke ruangan saya. Jadi ini hanya Miss Komunikasi dengan Yunus,” katanya saat audiensi dengan jajaran pengurus Daerah Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Sarolangun.

Ia menyebutkan bahwa memang saat insiden itu dirinya sedang menandatangani sejumlah berkas di ruangannya, namun tiba-tiba Yunus mengetuk pintu lalu masuk ke ruangan sehingga membuat dirinya terkejut.

“Spontan saja saya terkejut tau-tau Yunus ada di depan saya, lalu saya minta keluar untuk duduk di ruangan tamu. Namun saat itu saya sudah keluar ke ruangan tamu dan saudara Yunus tidak mau untuk diskusi lalu pergi, “katanya.

Jadi , kata dia pada prinsipnya dirinya tidak pernah untuk menghambat para awak media untuk melaksanakan tugas apalagi untuk mengkonfirmasi sesuatu hal yang perlu di klarifikasi.

Maka setelah insiden itu, ia berharap agar dirinya dan saudara Yunus serta awak media untuk mengambil hikmahnya dengan harapan kedepan hubungan komunikasi dapat terjalin dengan lebih baik lagi.

“Kita ambil hikmahnya, kemudian membangun komunikasi ini kan dengan cara beretika, apakah dengan cara lewat telpon, atau tatap muka tapi tentunya izin dulu. Berita itu ada perimbangannya, jangan memberatkan sepihak,” katanya.

“Intinya kalau saya tidak tahu masalah berita itu, mereka mengkonfirmasi saya. Dan saya sampaikan ke mereka itu untuk membuat konfirmasi selaku hak jawab saya ke media yang membuat berita. Saya pikir ini hanya bahan pembicaraan dengan mereka dan tidak tahu kalau mereka ternyata buat berita itu, dan saya tidak ada sengaja secara langsung meminta mereka untuk membuat berita bantahan itu,” katanya.

Sementara itu, Yunus mengatakan bahwa memang dirinya hanya hendak menyampaikan keluhan masyarakat atas pelayanan Perumda Tsb Sarolangun, agar keluhan itu dapat dibenahi oleh Perumda tsb sehingga tidak menimbulkan sentimen negatif di tengah masyarakat.

“Saya juga atas insiden kemarin mohon maaf, sebab itu juga karena kondisi dan situasi yang tidak memungkinkan. Dan saya harap kedepan agar hubungan komunikasi dapat berjalan baik sehingga tidak ada kejadian seperti ini lagi,” katanya.

Akhirnya Direktur Perumda TSB Sargawi dan saudara Muhammad Yunus saling bermaafan yang disaksikan bersama Ketua organisasi Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Sarolangun Husnil Aqili dan Jajaran pengurus lainnya yang diakhir dengan Poto bersama.(Wahid)