Informasi Dalam Genggaman

Dirut RSUD Chatib Quzwain Bersama DPJP Jawab Soal Penanganan Pasien Covid

Sebab lanjut Dirut sekaligus jubir Covid, berkaca dari pengalaman banyak rumah sakit yang terdampak kasus covid, belum lagi tenaga medis bahkan ada yang meninggal akibat kurang disiplin dalam menjalankan protap.

“Jangan sampai kasus diluar sana terjadi di RSUD kita ini, para tenaga medis, dokter dan perawat yang terpapar bahkan ada yang meninggal. Dan ini butuh disiplin kuat, belum lagi mereka wajib diberikan suplemen agar tetap bugar dalam menangani pasien, lagi lagi ini butuh anggaran,” terangnya lebih jauh.

Ditanya terkait adanya informasi pelayan terhadap pasien kurang dan terkesan ada indikasi menutupi informasi hasil sweb kepada pasien. Kata dia itu tidak benar.

“Ceritanya gini, untuk mengusulkan satu swab test saja, agak sulit datang tepat waktu. Menunggu hasil itu bisa 11 hari, ada juga 8 hari dan 4 hari. Jadi untuk menunggu empat kali swab saja bisa satu bulan lebih, paling sedikit pasien itu bisa sembuh dua sampai tiga bulan. Dan kita merawat pasien ini masih dua bulan, yang paling lama itu ibu AZ,” katanya.

“Kalau hasil swab secara sop kalau tidak ada kepentingan dari pasien memang tidak boleh kita berikan, kecuali memang ada kepentingan khusus, untuk menyelamatkan pekerjaan dia, jadi bisa kita usulkan ke dinas kesehatan. Kalau hanya surat, sebenarnya keterangan rumah sakit sudah cukup. Tapi mereka minta secara resmi dari hasil labor, jadi itu harus minta secara resmi,” katanya lagi.

TANGGAPAN SECARA MEDIS DARI DOKTER PENANGGUNG JAWAB PASIEN

Dr Ozi Purna, Sp.Pd, selaku dokter penanggung jawab pasien (DPJP) positif covid-19 juga angkat bicara terkait kajian medis. Menurit dia pihaknya tetap mengacu pada acuan baik itu pelayanan hingga pemberian obat ke pada pasien.

“Yang kami berikan azitromisin atau anti biotik, oshertavimin. Suplemen, anti virus, anti biotik. Jadi kami tidak asal kasih obat agar pasien benar benar sembuh dan bugar ketika keluar, kemudian tiap hari kami lakukan visitasi, baik visitasi langsung dan tidak langsung,” katanya dengan bahasa medis.

Dia mengaku bersyukur saat ini, kondisi pasien kata dia terus membaik, hampir tanpa gejala hanya saja setiap kali hasil swab masih positif sebab diduga masih adanya sisa virus dal tubuh namun tidak mematikan.

“Sekarang inikan kondisi pasien tidak ada keluhan, dan sehat sehat saja. Cuma hasil swab nya menyatakan masih positif nah ini penyebab belum bisa pulang sebab diduga masih adanya sisa virus dalam tubuh pasien. Nah ini yang terus kita obati,” katanya.

“Belum lagi kami inikan didaerah, sementara swab ini kita kirim dan dilakukan di pusat hasilnya kita nunggu, jadi tidak bisa cepat butuh waktu,” sambungnya.

Halaman selanjutnya >