Diterjang Banjir, Jalan Penghubung Tanjung Raden ke Dam Kutur Putus
PENAJAMBI.CO, Sarolangun – Jalan penghubung dari Kecamatan Singkut ke Desa Tanjung Raden, Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun, Jambi, menuju Dam Kutur Kecamatan Limun saat ini terputus karena gorong-gorongnya jebol diterjang banjir.
“Ya, kita sudah mengetahui kejadian tersebut berdasarkan laporan camat setempat, dan tim kita juga sudah turun. Berdasarkan laporan yang masuk ke kita, kejadiannya Jumat (24/4/2020) malam tadi sekitar pukul 21.00wib,” kata kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sarolangun, Trianto ketika dikonfirmasi, Sabtu (25/4/2020).
Ia mengatakan, terkait kejadian itu pihaknya turun ke lokasi untuk menginventarisir dampak banjir itu terhadap rumah warga.
“Tim kita turun terkait dampaknya kepada rumah warga, dan kabarnya ada tiga rumah warga yang terdampak,” ujar Trianto.
Sementara itu, terkait kejadian ini pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sarolangun melalui kepala Bidang Bina Marga, Hadi Sarosa mengakui sudah menerima laporan dari Camat setempat.
Saat ini kata Hadi Sarosa pihaknya sudah menurunkan tim, untuk menghitung apa saja yang harus dibangun untuk sementara agar aktifitas masyarakat tidak terganggu.
“Kita sudah menurunkan tim untuk menghitung tanggap daruratnya, dan laporan dari pihak kecamatan juga sudah kita terima terkait apa saja yang harus dikerjakan terlebih dahulu,” kata Hadi Sarosa.
Kejadian ini juga sudah mendapat tanggapan dari anggota DPRD Sarolangun, Hermi, S.Sos mengingat wilayah tersebut merupakan dapilnya, dan ia sangat tau intensitas masyarakat melintasi jalan tersebut juga sangat tinggi setiap harinya.
“Saya sudah melihat langsung ke lokasi, Masyarakatnya gotong royong untuk membuka akses jalan tersebut pasca jalan terputus akibat banjir,” kata Hermi.
Ia berharap semoga Pemerintah dapat dangan cepat bertindak untuk mengatasinya karena mengingat jalan itu jalan yang biasa dilalui masyarakat Kecamatan Limun untuk ke Pasar Singkut dan pusat ibukota Kabupaten Sarolangun.
“Supaya roda ekonomi masyarakat tidak lumpuh dan terganggu, saat bulan puasa saat ini dan hingga lebaran idul fitri nanti,” kata Hermi Lagi. (*/)