Gegara Corona, Lebaran Ini Festival Beatrix Ditiadakan
PENAJAMBI.CO, Sarolangun – Kegiatan festival Beatrix yang setiap tahun menjadi agenda yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Kabupaten Sarolangun, karena iven yang sudah menjadi tradisi masyarakat setempat itu setiap perayaan hari raya idul fitri.
Namun, pada tahun 2020 ini dalam perayaan hari raya idul fitri 1441 Hijriah kegiatan festival Beatrix ditiadakan oleh Pemerintah Kabupaten Sarolangun.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Drs Muhammad Idrus, mengatakan ditiadakannya agenda festival Beatrix ini dikarenakan bencana nasional non alam berupa wabah virus corona (covid-19), sehingga pemerintah melarang untuk adanya kegiatan yang mengumpulkan orang banyak.
Selain itu, ditiadakannya kegiatan pacu perahu dalam perayaan idul fitri tersebut juga karena adanya pemangkasan anggaran kegiatan. Sehingga anggaran kegiatan festival Beatrix dilakukan relokasi anggaran untuk upaya penanganan dan pencegahan penularan virus corona.
“Virus corona ini sudah berdampak secara nasional termasuk kehidupan ekonomi Masyarakat. Sesuai Instruksi bapak Presiden, bapak Gubernur dan bapak Bupati, kita dilarang melaksanakan kegiatan yang mengumpulkan banyak orang. Dan festival Beatrix ini kita tahu ini agenda tahunan untuk merayakan hari raya idul fitri, berupa lomba pacu perahu yang ditunggu masyarakat untuk hiburan, “katanya, Selasa (21/04/2020), saat dikonfirmasi di ruang kerjanya.
“Karena memang tidak dibolehkan kita mengumpulkan orang banyak karena masih darurat covid-19, sehingga otomatis kegiatan ini tidak bisa dilaksanakan. Kedua, kita juga dalam rangka memenuhi instruksi pemerintah pusat untuk melakukan relokasi anggaran, untun mendukung pencegahan covid-19, sehingga kita lakukan beberapa kegiatan untun direlokasi,” kata dia menambahkan.
Ia juga menjelaskan bahwa dalam hal tersebut pihaknya akan menyurati para pengurus cabang olah raga dayung, para camat hingga para kepala desa, terkait penundaan kegiatan festival Beatrix tersebut, dengan harapan dapat dimengerti mengingat kondisi sekarang dalam masa darurat virus corona.
“Instruksi pak Bupati sudah sampai ke kepala desa dan RT, jadi mereka tidak melaksanakan iven dalam hari raya, dan ini tentu menjadi tugas bersama, mulai dari pemerintah desa untuk mengindahkan maklumat Kapolri ini. Kita juga dilarang mudik, jadi memang kita harus bersabar, mudah-mudahan walaupun dalam kondisi sekarang tapi tidak mengurangi makna dalam melaksanakan ibadah puasa dan juga nanti idul fitri,” katanya.
Selain itu, ia juga menambahkan selama masa darurat virus corona ini seluruh objek wisata juga ditutup dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona, karena sudah tentu akan ada mengumpulkan orang dalam jumlah yang banyak.
“Saya himbau kepada pemerintah desa, Kecamatan hingga Kabupaten kedepan dalam rangka merayakan hari raya idul fitri ini tidak melaksanakan kegiatan yang mengumpulkan orang banyak termasuk juga objek wisata sudah kita tutup, dan kami minta masyarakat juga bisa menjaga itu, dan memerangi covid-19 ini, mudah-mudahan wabah ini cepat berakhir,” katanya. (Wahid)