Guru PNS Bertugas di Wilayah Terpencil Banyak Tak Betah, Helmi Tekankan Strategi Ini

PENAJAMBI.CO, Sarolangun – Sebanyak 50 orang guru yang baru diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), hasil perekrutan formasi tahun 2019 yang sudah dinyatakan lulus sebanyak 149 orang dan menerima SK cpns akhir tahun 2020 yang lalu terhitung mula tanggapi 31 Desember 2020.
Khusus tenaga guru ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) memberikan pesan khusus kepada cpns yang baru diangkat itu, sebab banyak yang bertugas di daerah Terpencil atau daerah yang jauh dari pusat kota sarolangun.
Pesan itu disampaikan saat pertemuan dengan para guru cpns yang baru diangkat belum lama ini di aula Kantor Disdikbud Sarolangun.
“Setelah penerimaan SK cpns, khusus tenaga guru kemarin Kita sudah mengumpulkan mereka di aula. Kita melakukan pembinaan, bagaimana sikap seorang asn, diberikan masukan pembinaan terkait dengan Tupoksi seorang asn yang harus dijaga di tengah masyarakat,” kata Kadisdikbud, Helmi, SH, MH, Rabu (06/01/2021) .
Baca juga : Budaya Berpantun Kian Terkikis, Helmi Dikbud Bilang Begini
Katanya, seorang guru ini merupakan panutan bagi para siswa di sekolah dan harus dapat memberikan contoh yang baik di tengah masyatakat, sehingga memang para guru selain mampu melaksanakan tugas harus mampu menjaga atau memgembangkan diri terutama di bidang sikap, etika, dan moral.
“Maka dalam permasalahan itu menyangkut etika guru ini, kita disini ada tim terkait permasalahan yang menyangkut dengan kinerja secara umum para guru, termasuk soal etika, sikap dan perbuatan guru, kalau masih bisa dibina sesuai aturan kita akan Bina, tapi kalau sudah di luar ambang batas itu akan diberikan Sanksi,” katanya.
Selain itu, ia juga menekankan agar para guru cpns yang baru diangkat ini dapat melaksanan tugas dengan baik, dan tidak mengajukan pindah tugas selama 10 tahun dari tempat tugas yang sudah dipilih pada saat proses pendaftaran cpns formasi tahun 2019.
Supaya betah melaksanakan tugas di lokasi tersebut, Helmi menyarankan agar mereka membuat perencanaan di masa mereka bertugas.
“Masalah utama yang kita sampaikan. Untuk menyikapi situasi dan kondisi saya tidak menerima alasan tertentu ketika guru pns yang baru diangkat ini mengajukan pindah, seperti jauh dari suami, anak sakit, ataupun alasan klise. Karena dari awal perekrutan cpns kemarin mereka sudah memilih tempat tugas pada saat pendaftaran,” katanya.
“Contoh salah satu guru pns, ada yang sampai tidak mau pindah tempat, karena dia sudah memiliki kebun di sana puluhan hektar, maka bagaimana kita harus ada rencana disana tempat guru kita melaksanakan tugas,” kata dia menambahkan. (Wahid)