Ultimate magazine theme for WordPress.

Ingin Mendidik Keluarganya, Bekaram dan Nahan Ingin Jadi Guru

Dua orang warga suku anak dalam saat menghadiri acara Workshop, (PJ/Nil).

PENAJAMBI.CO, Sarolangun – Perjuangan Bekaram dan Nahan dua orang anak rimba atau warga suku anak dalam yang berada di kecamatan Air Hitam Kabupaten Sarolangun dalam merubah sendi kehidupan mereka dan keluarganya patut diacungi jempol.

Betapa tidak, keduanya bercita cita ingin menjadi se orang guru agar kelak bisa mendidik adik adik dan keluarganya yang lain, sehingga bisa memiliki kehidupan yang layak dan setara dengan masyarakat pada umumnya.

Ditemui awak media ini pada Selasa (22/12/2020), di acara Workshop yang diadakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sarolangun bersama Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi mengatakan bahwa, dia berterimakasih atas keseriusan pemerintah dan pihak Warsi serta TNI yang terus mendorong warga SAD dalam pendidikan.

“Ya, saya berterimakasih atas dorongan khususnya pak bupati, Diknas, pihak Warsi, TNI dan Polri yang membantu kami dalam persoalan pedidikan ini, sebab dulu saya sendiri tidak paham membaca dan berhitung serta berbahasa indonesia sekarang sudah bisa,” ujar Nahan dengan nada terbata bata.

Saat ini kata dia, terus mendapatkan perhatian seperti pasilitas pendidikan, buku, tas, pena, pakaian sekolah serta pelayanan yang layak seperti siswa lainnya dari para guru di sekolahnya.

“Kalau bantuan terus ada, kadang buku, pena, tas bahkan pakaian sekolah sering dibantu, guru gurupun dengan kami khususnya saya sangat baik sama seperti yang lain,” katanya.

Ditanya mengenai cita citanya kedepan, dia menyaut ” kalau saya ingin kuliah setelah itu jadi guru bang, sebab bisa membantu mendidik adik adik kami nanti,” katanya.

Sepenggal kata kata motivasi yang ia ucapkan, ” semuanya harus kami mulai dari diri kami, inilah waktunya kami berbenah lewat belajar agar esok bisa sama seperti yang lain,” katanya.

Hal senada juga dikatakan oleh Bekaram yang juga memiliki cita cita yang sama dengan temannya tersebut, “mau jadi guru juga bang,” katanya singkat. (Husnil)