Informasi Dalam Genggaman

Jumlah Pencaker di Sarolangun Menurun 50 Persen

Kepala Disnakertrans, Solahuddin Nopri saat diwawancarai awak media, di ruang kerjanya. (PJ/Hid)

PENAJAMBI.CO, Sarolangun- Jumlah pencari kerja (Pencaker) di Kabupaten Sarolangun pada tahun 2020 ini mengalami penurunan secara drastis dibandingkan pada tahun 2019 yang lalu.

Hal itu terlihat saat masyarakat mengurus permohonan pembuatan kartu kuning atau kartu prasyarat pencari kerja.

Berdasarkan data yang didapatkan media ini, Senin (07/12) bahwa saat ini jumlah Pencaker yang terdata di kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sarolangun terhitung dari Bulan Januari 2020 hingga bulan november 2020 ini baru sebanyak 485 orang.

“Berdasarkan data yang kita rangkum hingga akhir november kemarin baru sebanyak 485 Pencaker. Dari data itu, Pencaker yang tamatan sma Sederajat sebanyak 335 orang atau sekitar 69 persen dan tamatan Sarjana strata satu (S-1) sekitar 15 persen,” kata Kepala Disnakertrans, Solahuddin Nopri saat diwawancarai awak media, di ruang kerjanya.

Kata mantan kakan Kesbangpol Sarolangun ini juga bahwa biasanya menjelang akhir tahun ini jumlah pencari kerja di Kabupaten Sarolangun sudah mencapai 1000 orang lebih.

“dibandingkan tahun lalu jelas turun 50 persen,” katanya.

Ia menjelaskan penurunan jumlah Pencaker ini dikarenakan kondisi saat ini yang dilanda wabah pandemi virus corona (covid-19), sehingga perusahaan-perusahan yang berinvestasi di Kabupaten Sarolangun juga tidak melalukan penerimaan karyawan.

“Karena dampak covid-19 sehingga perusahaan tidak membuka lowongan pekerjaan dan mempertahankan para karyawan yang ada,” katanya.

Disamping itu, masyarakat sarolangun yang hendak melakukan pengurusan pembuatan kartu kuning, pihaknya tetap melakukan pelayanan di tengah wabah pandemi virus corona ini. Namun, pemohon diharuskan untuk mendukung upaya pemutusan mata rantai penularan virus corona dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

“Mulai menggunakan masker, jaga jarak, mencuci tangan pakai sabun sebelum memasuki ruangan pelayanan, sebab ini upaya yang kita lakukan dalam bentuk pencegahan,” katanya. (Wahid)