Konfeksi P2DK Desa Tanjung Terus Berkembang
M. Lufi: Pelatihnya dari Tasik Jawa Barat, kita kontrak selama 3 bulan, sekarang sudah produksi sendiri

PENAJAMBI.CO, Sarolangun – Melalui anggaran program Percepatan Pembangunan Desa dan Kelurahan (P2DK), yang disalurkan Ke Desa Tanjung Kecamatan Bathin VIII oleh pemerintah Kabupaten Sarolangun mampu mendongkrak kreatifitas dan ekonomi masyarakat.
Diketahui, anggaran 200 Juta perdesa tersebut tahun 2019 digunakan oleh masyarakat Desa Tanjung tersebut dengan membuka Balai Pelatihan Konfeksi yang tergabung Sablon dan Menjahit, Bordir dan Sablon.
M. Lufi PJ Kades Desa Tanjung saat ditemui awak media ini, Rabu (25/12/2019), mengaku berterimakasih dengan langkah pemerintah Kabupaten dalam hal ini Bupati Cek Endra yang memiliki program P2DK. Sebab kata dia anggaran tersebut jika dikelola dengan baik maka dipastikan bisa membantu masyarakat.
“Alhamdulillah, awalnya kami sempat khawatir namun dengan kekompakan dan kerja keras bersama terutama pak bupati, dengan modal awal P2DK dan dibantu juga dengan Dana Desa sebagian, bisa berjalan hingga saat ini,” ujarnya.
Lufi menuturkan, tahap para kaum ibu dan para pemuda dilatih oleh tenaga ahli dari luar yakni daerah Tasik Jawa Barat yang dikontrak oleh pihak desanya selama tiga bulan.
“Pelatihnya dari Tasik Jawa Barat, kita kontrak selama 3 bulan, sekarang sudah mampu memproduksi sendiri secara masal. Saat ini juga kita bagi 20 perempuan yang khusus menjahit, dan yang 4 orang pekerja laki-laki spesialis bordir dan sablon. Semuanya putra asli desa ini,” terangnya.
“Guyur guyurlah, baru berjalan kurang lebih tiga bulan dari bulan oktober kemampuan produksi kita rata-rata mencapai 20 Kodi perhari dan itu sesuai pesanan, kalau banyak tentu lebih banyak lagi,” katanya lagi
Sementara untuk sistim gaji tenaga kerja, lanjut dia sesuai hasil produksi masing-masing tenaga kerja.
“Dari pendapatan tersebut kita arahkan ke unit BUMDES, sementara untuk gaji karyawan sesuai kemampuan produksi personil masing-masing,” terangnya lagi.