Laka Beruntun di Sungai Baung, Korban Luka-luka dan Patah Kaki

PENAJAMBI.CO, Sarolangun – Kecelakaan lalu lintas (laka lantas) terjadi di jalan lintas Sumatera (Jalinsum) KM 09 Sarolangun tepatnya di Desa Sungai Baung, Kecamatan Sarolangun, Minggu (11/10/2020).
Kecelakaan itu terjadi secara beruntun yang melibatkan tiga unit kendaraan roda empat, yakni 1 (satu) Unit Mobil Toyota Fortuner No.Pol : B 1306 ZJB, 1 (satu) Unit Mobil Toyota Innova No.Pol : BH 1964 WY dan 1 (Satu) Unit Mobil Toyota Rush Warna Merah No.Pol : BH 1216 NG.
Kapolres Sarolangun AKBP Sugeng Wahyudiono, S.Ik, MTCP, CFE melalui Kasat Lantas Iptu Angga Luvyanto, mengatakan bahwa kecelakaan itu terjadi pada pukul 09.50 Wib, bermula saat Mobil toyota innova yang dikendarai oleh saudara Iskandar M (56) warga Sarolangun dan toyota rush dikendarai oleh Dedi Apriadi (46) Warga Kota Jambi melaju dari arah Bangko menuju Arah Sarolangun.
Kemudian dari arah berlawanan datang mobil toyota Fortuner yang dikendarai oleh saudara Deddy Syuhada (46) warga Tangerang Selatan, yang hendak mendahului kendaraan yg berada di depannya.
Saat itulah kecelakaan tidak bisa dihindari, terjadi tabrakan depan-depan yang mengakibatkan Mobil toyota innova dan mobil toyota rush masuk kejurang yang berada di sisi sebelah kiri jalan dari arah bangko menuju arah Sarolangun.
Akibat kecelakaan itu dua orang penumpang mobil Toyota rush, yakni saudara Joy Rahmat (17) warga Sungai mas ilir Bangko, alami luka ringan berupa luka Lebam dipipi sebelah kanan, luka lecet dibagian kepala. Dan Dwi arga Saputra (21) warga Pematang Kando, Bangko, alami luka patah kaki bagian paha sebelah kiri dan luka lecet dibagian kening.
“Kedua penumpang mobil toyota rush yang mengalami Luka-luka dan dirawat di rumah sakit langit golden medika,” katanya.
Dalam kecelakaan tersebut, pihaknya selaku tim Opsnal Sat lantas Polres Sarolangun juga melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), melakukan pendataan korban, mengamankan batang bukti serta melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.
“Akibat kecelakaan itu juga mengakibatkan kerugian material yang diperkirakan mencapai Rp 100 Juta,” katanya. (Wahid)