Informasi Dalam Genggaman

Langkah Dandim Sarko Dorong Peningkatan Produksi Pertanian

Dandim saat diwawancarai awak media, (Wahid/Penajambi.co).

PENAJAMBI.CO, Sarolangun – Ditengah kondisi New normal atau tatanan baru, Komandan Distrik Militer (Kodim) 0420/Sarko akan turun mendorong peningkatan produksi pertanian di wilayah Kabupaten Sarolangun.

Hal itu dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan di sarolangun yang semakin kuat, karena peredaran penyakit virus corona ini tentunya berdampak terhadap ketersediaan dan ketahanan pangan.

“Kami berupaya meningkatkan produksi pertanian para petani, tidak hanya dalam hal padi, tapi jagung dan kedele. Semuanya kita tingkatkan karena pada akhirnya kami harus menyiapkan kondisi wilayah di sarolangun menjadi kondisi yang kuat, dalam sistem pertahanan semesta kita,” kata Dandim 0420/Sarko Letkol Inf Tomy Radya Lubis, S.AP, M. Han, Kamis (18/06/2020).

Dandim juga menjelaskan dalam mendorong peningkatan produk pertanian tersebut, pihaknya melakukan upaya dua hal yakni upaya dari dalam dan upaya ke luar.

Upaya dari dalam, katanya akan dilakukan pembuatan lahan perkebunan, perikanan oleh internal kesatuan Kodim 0420 tahun 2020.

Sedangkan upaya keluar ini, katanya TNI akan turun Kelapangan melakukan himbauan dan ajakan agar masyarakat merasa nyaman, hal itu dilakukan melalui Babinsa yang ada di desa.

“Dalam internal TNI melaksanakan ketahanan pangan, dengan membuat lahan perkebunan, perikanan di internal satuan. Kemudian ke luar kami juga melalui pendampinhgan melalui Babinsa yang ada di daerah, memberikan himbauan dan ajakan kepada masyarakat, upaya upaya baik itu padi, kedelai dan pertanian untuk bisa menyiapkan kondisi ketahanan pangan kita, “katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa untuk stok beras yang ada di Bulog Sarko saat ini masih dalam aman dan bisa bertahan sehingga ketahanan pangan saat ini masih terus dilakukan evaluasi oleh pemerintah.

“Kami kemarin sempat berdiskusi dengan Kepala bulog, alhamdulillah beras kita masih bisa bertahan. Titik utama kita, menjaga harga. Harga harus normal karena berkaitan dengan perekonomian dan juga ada kaitan dengan aspek keamanan. Kalau ekonomi kita bagus, keamanan juga bagus. Sehingga harga pasar tetap terjaga dan masyarakat terjamin sejahteranya,” katanya. (Wahid)