Informasi Dalam Genggaman

Mahasiswa Dari Kasang Melintang Keluhkan Kondisi Jalan Poros Menuju Dua Desa Berlumpur

Penampakan jalan poros di Desa Kasang Melintang, yang berhasil dihimpun oleh media ini dari warga setempat. (PJ3).

SAROLANGUN- Tingginya intensitas hujan beberapa bulan terakhir, membuat akses jalan utama menuju Desa Kasang Melintang dan Pangkal Bulian kecamatan Pauh Kabupaten Sarolangun rusak parah. Kondisi tersebut membuat warga setempat mengaku prihatin.

Seperti yang diungkapkan oleh Suharto salah seorang mahasiswa yang berkuliah di Kampus STAI Darul Ulum Kabupaten Sarolangun. Jum’at ( 11/11/2022) kepada media ini mengatakan.

Kondisi ruas jalan menuju dua desa tersebut sudah mengalami kerusakan  kurang lebih 4 bulan hingga kini jalan itu belum ada perbaikan.

” Ya, beginilah kondisi jalan di desa kami pak, ini jalan akses utama dari desa Kasang Melintang menuju pangkal Bulian, lihat sendirilah jalannya ampun parah sudah empat bulan terakhir kondisi seperti ini,” katanya.

Sebagai seorang mahasiswa mengaku sangat prihatin, pasalnya jalan itu Disamping akses utama warga itu juga yang dilalui setiap hari oleh anak anak sekolah dan mahasiswa serta aktivitas sehari hari masyarakat.

” Bayangkan, kalau ini dibiarkan terus, pertama bisa mengganggu ekonomi masyarakat, kemudian aktivitas pelajar dan mahasiswa yang ingin menuntut ilmu disini. Belum lagi kalau ada kemalangan orang sakit dan lain sebagainya semuanya disini, ” tuturnya.

Dia mengaku belum mengetahui, apakah jalan tersebut merupakan jalan kabupaten, provinsi atau jalan perusahaan. Namun kata dia sebagai mahasiswa dan masyarakat menegaskan selayaknya harus ada solusi dari pemangku kebijakan.

” Intinya masyarakat butuh solusi dari pemangku kebijakan dalam hal ini pemerintah kabupaten dan juga DPRD Kabupaten, jangan biarkan masyarakat terlalu lama diam dan menderita dengan kondisi akses ini, palagi jalan ini paha ekonomi masyarakat. ” katanya.

Sementara itu, awak media ini saat mengubungi Sarul Kepala Desa Setempat melalui telepon genggam. Dia mengaku telah berupaya mencari solusi dan telah mengajukan kepada pemerintah kabupaten namun hingga kini belum ada tindak lanjutnya.

” Kalau usaho sudahlah, Kito sudah mengajukan ke pemerintah tapi sampai kini ko belum jugo. Yang jelas kalau jalan ini rusak kendalanyo Yoo banyak sekali Bawak orang sakit sudah, Bawak kendaraan jugo demikian payah, belum lagi kalau Bawak sawit masyarakat tentu terkendala sekali, ” kata Sarul. (Nasuha)