Informasi Dalam Genggaman

Makin Mudah Dilewati, Selama Kepemimpinan CE Hampir 100 Miliar Untuk Jalan Sepintun

Kondisi Jalan Sepintun di era Bupati Cek Endra, (Redaksi Penajambi).

 

PENAJAMBI.CO, Sarolangun – Akses jalan dari Simpang Piko menuju sepintun atau enam desa yang ada di Kecamatan Pauh Wilayah Timur kini sudah semakin mudah dilewati oleh masyarakat setempat.

Sehingga masyarakatpun merasa bersyukur akses jalan yang dulunya berlobang dan berlumpur ketika musim penghujan, kini sudah berubah jadi rigit beton bahkan ada sebagian yang telah di aspal.

Mujiburrahman, salah seorang tokoh masyarakat setempat mengatakan sangat berterima kasih dengan Bupati Sarolangun Cek Endra yang sudah memperhatikan masyarakat yang ada di Kecamatan Pauh Wilayah Timur ini.

Sebab, jalan menuju spintun sangat sulit dilewati, berubah drastis sejak empat tahun terakhir ini, semenjak jalan menuju sepintun ini dialihkan kewenangannya dari pemerintah provinsi jambi ke pemerintah kabupaten sarolangun.

“Kondisi utama yang kami hadapi yakni masalah akses jalan transportasi masyarakat, dan kami masyarakat disini merasa sangat bersyukur atas kucuran dana yang besar untuk pembangunan jalan di wilayah kami ini, dan tahun ini juga kembali dikucurkan,” katanya.

Tentu pembangunan akses jalan di wilayah timur kecamatan pauh ini, tak lepas dari keseriusan Bupati Sarolangun Cek Endra untuk mengatasi keluhan masyarakat yang selama ini terpendam sejak lama, bahkan ke enam desa di wilayah pauh itu dulu termasuk daerah terisolir karena sulitnya akses jalan.

Bupati Sarolangun Cek Endra pun mengaku sangat bahagia setelah melihat senyuman yang terlantar dari masyarakat, karena pembangunan jalan yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten sarolangun.

Kata Cek Endra, bahwa sejak dialihkan menjadi kewenangan Kabupaten, akses jalan menuju sepintun ini pada tahun 2014, Pemkab sarolangun terus menganggarkan pembangunan jalan.

Setiap tahun diluncurkan puluhan miliar anggaran peningkatan jalan, hingga tahun 2020 ini jika ditotalkan sudah mencapai Rp 100 miliar untuk pembangunan jalan tersebut.

“dihitung-hitung yang sudah dibangun ini sudah lebih 70 miliar, ditambah lagi dak tahun 2020 ini sebanyak 24 miliar lebih, jadi sudah ada lebih kurang 100 miliar dianggarkan dalam pembangunan jalan poros ini di pauh wilayah timur ini,” katanya.

Kata Cek Endra, dulunya jalan ke sepintun ini becek dan berlumpur sehingga masyarakat yang dari luar enam desa di pauh wilayah timur ini merasa ngeri untuk melintasi jalan tersebut.

Namun saat ini akses jalan yang sudah dibangun, ada beberapa spot yang dibangun rigit beton, ada juga yang dilakukan Pengaspalan jalan.

Bahkan tahun 2020 ini pembangunan jalan akan dilakukan kembali untuk menuntaskan jalan dari Simpang piko menuju sepintun ini, melalui dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp 24 miliar lebih. Yang nantinya akan digunakan membangun jalan, jika kontur tanahnya lembek itu langsung rigit beton, dan tanahnya keras itu tetap akan dilakukan Pengaspalan.

“Sekarang alhamdulillah sebagian besar sudah di rigit beton dan aspal. Jalan ke spintun, ngeri masuk ke sini, karena dulu jalannya jelek, berlumpur saat musim penghujan. Mudah-mudahan tahun ini tuntas dengan tambahan dak ini. Kami harap tambahan dana dak tahun 2020 ini sebesar Rp 24 miliar lebih, Insa allah ini selesai,” katanya.

Kata Bupati, dengan pembangunan akses jalan ini tentu akan sangat berdampak terhadap perekonomian masyarakat, khususnya dalam mengangkut hasil perkebunan masyarakat yang mayoritasnya berkebun karet dan berkebun sawit.

“Akses jalan ini urat jadi ekonomi bagi masyarakat. Maka fokus dari awal bagaimana menuntaskan jalan yang lebih kurang hampir 60 kilo meter, dan tentu ini memerlukan dana yang besar, tapi secara bertahap karena keterbatasan anggaran di Kabupaten, dan terus setiap tahun kami kucurkan dana ke sini dan Insa allah tahun ini akan selesai di rampung,” katanya. (Wahid)