PENAJAMBI.CO, Sarolangun – Beberapa komoditi seperti telur, daging dan ayam potong mengalami kelonjakan harga satu hari menjelang ramadhan.
Bulan suci ramadhan 1442 hijriah yang diperkirakan masuk pada tanggal 13 April 2021 nanti, Pemerintah setempat bersama instansi terkait lainnya melakukan inspeksi mendadak atau Sidak dikawasan pasar Sarolangun.
Dari hasil yang dilakukan, terpantau beberapa komoditi seperti telur hingga daging ayam mengalami peningkatan harga yang cukup signifikan.
“Ada beberapa komoditi yang harganya sedikit naik, kemudian sebagian besar relatif stabil,” ujar Wakil Bupati Sarolangun Hillalatil Badri, Senin (12/4/2021).
Salah satu komoditi yang mengalami kenaikan harga dikatakan Hillal seperti halnya telur ayam, sebelumnya dijual dengan harga Rp. 32 ribu per karpet kini dihargai Rp. 38 ribu.
“Kemudian harga ayam, yang biasanya harga 30 sampai 35 ribu sekarang menjadi 40 ribu,” tambahnya.
Untuk mengatasi permasalahan harga dipasaran, Wabub Hillal meminta agar Dinas atau instansi terkait lainnya melakukan intervensi atau campur tangan dalam hal penanganan tersebut.
“Melalui Dinas instansi terkait langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk mengintervensi ini,” katanya.
Sementara itu, dari pengakuan salah satu warga di pasar Sarolangun mengungkap ditawari harga tinggi untuk membeli komoditi seperti daging.
“Rp. 150 ribu, biasanya Rp. 120 ini tinggi nian. Dak jadi kami beli daging, ayam la jadinya Rp. 40 ribu perkilo,” ungkap Pandang.
Kepala Cabang Bulog Sarolangun Bangko, Rafki Ismail mengaku ketersedian komoditi seperti beras saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menyambut bulan suci ramadhan dan idul fitri.
“Insyaallah stok beras kita cukup, stok yang kita punya di Bulog itu mencukupi untuk dua kabupaten malah. Jadi untuk dua Kabupaten itu kita cukup sampai lima bulan kedepan,” pungkasnya. (Hendry)