Panti Rehab Narkoba Sarolangun Sudah Bisa Terima Pasien
PENAJAMBI.CO, Sarolangun – Kabupaten Sarolangun adalah salah satu daerah rawan peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Terlebih dengan kondisi gografis berdekatan dengan daerah Provinsi tetangga. Barang jenis narkoba dengan mudahnya masuk ke wilayah sarolangun.
Atas hal ini, Bupati Sarolangun H.Cek Endra sangat serius untuk memerangi narkoba. Dengan membangun dan meningkatkan sarana dan prasarana Instalasi Rehabilitasi Ketergantungan NAPZA milik Pemkab Sarolangun tersebut.
Dengan memanfaatkan gedung rest area, pemerintah Kabupaten Sarolangun menyulap menjadi tempat layanan Rehabilitasi Narkoba NAPZA secara gratis bagi masyarakat Sarolangun.
Baca juga : Cita-cita Cek Endra Terwujud, Panti Rehab Narkoba Sarolangun Siap Terima Pasien
Hingga saat ini, memang gedung rehabilitasi itu belum diresmikan. Akan tetapi, pasien sudah bisa masuk dengan gratis.
“Baru satu orang (pasien rehabilitasi),” kata Direktur RSUD Chatib Quzwain Sarolangun dr Bambang Hermanto.
Lanjutnya, Instalasi Rehabilitasi Narkoba NAPZA saat ini memiliki SDM yang mumpuni, seperti tenaga medis, paramedis, dan konselor yang sudah mendapatkan pelatihan dari Rehabilitasi dari Badan Narkotika Nasional (BNN).
“Jadi kami yakin SDM yang ada telah mumpuni, apalagi ditambah dengan kerjasama dengan dokter dari BNN Provinsi Jambi dan juga dokter kejiwaan dari RSJ Provinsi Jambi,” katanya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, jika secara sarana prasarana Pemkab Sarolangun terus berbenah untuk meningkatkan ke arah yang lebih baik lagi.
Dalam hal ini, Bupati Drs.H.Cek Endra sangat mensupport dan selalu mendorong untuk benar-benar konsen tentang Instalasi Rehabilitasi Narkotika.
“Maka dari itu kita tidak mau main-main dengan program pak Bupati ini,” katanya.
Dengan sudah berdirinya Panti Rehabilitasi Narkoba ini, dr. Bambang menghimbau untuk masyarakat Kabupaten Sarolangun jika ada sanak keluarga yang sudah terlanjur terjerumus ke lingkaran narkoba silahkan diantar ke Instalasi Rehabilitasi Narkoba NAPZA Sarolangun untuk dilakukan rehabilitasi.
“Sangat disayangkan jika masyarakat Sarolangun tidak memanfaatkan program dari bapak Bupati ini, sebab layanan tersebut bisa didapatkan secara gratis,” katanya. (Wahid)