Pasien Reaktif Rapid Test Meninggal Dunia, Dirut RSUD Jubir Covid-19 Sarolangun Angkat Bicara
Pada saat itu, katanya, pihak keluarga meminta agar ikut serta memandikan dan menguburkan pasien, dan tentunya pihaknya tidak menolak tapi dengan syarat harus menggunakan alat pelindung diri (Apd) sebagaimana tim pemakaman pasien.
“Kita siapkan Apd bagi keluarga untuk ikut serta bersama tim. Dan ketika sudah di dalam mobil itu sudah savety, pasien sudah dikafani dibungkus dengan plastik khusus dimasukkan ke dalam peti, dan itu steril dengan kita siram pakai disinfektan agar tidak ada penyebaran diluar peti,” katanya.
Bahkan ia menyebutkan dalam pemakaman pasien tersebut, dirinya harus mengeluarkan biaya sendiri untuk pembelian peti jenazah pasien tersebut, karena saat ini tidak ada anggaran tersedia soal pemakaman jenazah covid-19. Namun, kedepan pihak rumah sakit akan mengusulkan ke tim satgas covid-19 untuk disiapkan anggaran dalam proses pemakaman pasien positif covid-19 yang meninggal dunia ataupun pasien reaktif rapid test.
“Pemakaman itu sumbangsih saya, karena tidak ada dananya, dan memang saat ini kita belum ada menganggarkan maka saya berinisiatif memberikan sumbangsih kepada masyarakat ini dengan membeli peti sesuai protokol kesehatan,” katanya.
Ketika ditanya, pada saat proses pemakaman pasien sempat ada keributan dengan pihak keluarga pasien dan masyarakat. Kata Bambang, saat itu terjadi miss komunikasi sehingga muncul isu negatif yang membuat rasa ketidakpuasan pihak keluarga terkait keputusan pemakaman pasien secara protokol kesehatan covid-19.
“Ada sedikit miss komunikasi saja, masyarakat merasa tidak puas dengan keadaan yang harus diterima, karena kita menetapkan setiap pasien yang hasil rapid testnya reaktif lalu meninggal dunia sebelum di swab, mau tak mau kita tegas bahwa tetap kita lakukan pemakaman secara protokol kesehatan, ini yang ketiga kalinya, dan yang lainnya berjalan aman,” katanya.
Hingga saat ini, di Kabupaten Sarolangun sudah tiga pasien yang reaktif rapid test meninggal dunia dan dimakamkan sesuai dengan protokol kesehatan covid-19 dan terakhir dilakukan pada Senin (05/10) kemarin, di pemakaman Kelurahan Sukasari, Kecamatan Sarolangun. (Wahid)