Informasi Dalam Genggaman

Pemda Sarolangun Teken MoU Program Pintar Tanoto Foundation

Asisten 3 Bidang Administrasi Daerah bersama Kadikbud saat menandatangani MoU. (Foto Wahid)

 

PENAJAMBI.CO, Sarolangun – Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dasar, Pemerintah Kabupaten Sarolangun bekerjasama dengan Tanoto Foundation.

Kerjasama tersebut ditandai dengan ditandatanganinya Memorandum of Understanding dan perjanjian kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Sarolangun dengan Tanoto Foundation di aula Pemkab, Selasa, (05/02/2020).

Melalui kerja sama ini, Pemerintah Kabupaten Sarolangun akan menyelenggarakan paket pelatihan Program PINTAR (Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran) seperti praktik baik dalam pembelajaran, manajemen berbasis sekolah, dan budaya baca.

Margaretha Ari Widowati, Direktur Program Pendidikan Dasar Tanoto Foundation mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Sarolangun yang menyiapkan anggaran APBD untuk mendiseminasikan Program PINTAR di bumi Sepucuk Adat Serumpun Pseko.

Ia mengatakan bahwa tanoto Foundation memiliki misi sebagai mitra pemerintah dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas, mendukung pemerintah dalam upaya pembangunan sumber daya manusia di indonesia.

“Pendidikan yang berkualitas di semua sekolah bisa mempercepat kesetaraan peluang siswa yang lebih baik ke depan. Pemerintah Kabupaten Sarolangun berada di jalur yang tepat untuk mewujudkan itu semua, karena siswalah yang nantinya akan mendapatkan manfaat dari program ini, kedepan semoga semakin banyak sekolah yang mendapatkan manfaat Program PINTAR,” katanya.

Selain itu, ia juga mengatakan untuk mewujudkan praktik-praktik baik dalam pembelajaran, budaya baca, dan manajemen sekolah, dibutuhkan komitmen dari seluruh warga sekolah, mulai dari guru, orangtua, kepala sekolah dan komite sekolah.

Nanti akan ada pelatihan guru, program pendampingan dan evaluasi mengenai hasil atau dampak terkait program pintar yang dijalankan oleh tanoto Foundation ini, untuk meningkatkan kemampuan siswa baik di dalam matematika, sains IPA ataupun juga bahasa Indonesia.

“Fokus utama program ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa melalui perubahan proses pembelajaran oleh guru, kepemimpinan kepala sekolah, dan dukungan dari peran serta masyarakat, oleh karena itu kami mengajak para guru, kepala sekolah dan pengawas untuk terlibat aktif dalam program ini,” katanya.

Kata Margaretha juga bahwa hingga saat ini sudah ada lima provinsi di Indonesia yang sudah bekerja sama dalam program pintar ini, diantaranya Provinsi Jambi, Provinsi Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Sumatera Utara dan Jawa Tengah.

Sedangkan di Provinsi Jambi ini, baru ada lima Kabupaten yang sudah melakukan kerja sama dengan pihaknya, termasuk Kabupaten Sarolangun yang mengajukan diri untuk mencoba mereplikasi program pintar tanoto Foundation ini.

“Kami fasilitator bagi para kepala sekolah, guru, pengawas sekolah dalam praktik baik untuk pembelajaran di sekolah. Kita harapkan apa yang di demonstrasikan oleh para guru, pengawas sekolah, Kepala sekolah dapat diteruskan oleh sekolah-sekolah lainnya, yang ada di Kabupaten Sarolangun. Sebab Di Kabupaten Sarolangun terdapat 24 sekolah mitra dan 32 fasilitator daerah pembelajaran dan manajemen berbasis sekolah dalam menjalankan Program PINTAR ini, “katanya.

Bupati Sarolangun, H. Cek Endra dalam sambutannya yang disampaikan oleh Asisten Sekretariat Daerah, Hazrian, SE, M.Si, mengatakan, Program PINTAR dari Tanoto Foundation ini sangat penting dan relevan untuk menjawab tantangan yang akan dihadapi di masa mendatang, terutama mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas di Kabupaten Sarolangun.

“Program ini akan fokus pada peningkatan mutu guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah di jenjang pendidikan dasar (SD/MI dan SMP/MTs), program ini bagus dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia dan sumber daya sekolah untuk menjadi dasar pendidikan anak-anak kita sebelum naik ke jenjang berikutnya,” katanya.

Dalam Kesempatan ini, ia juga menghimbau kepada para kepala sekolah, guru dan pengawas sekolah yang ikut dalam program ini agar serius menjalaninya, selain itu para kepala sekolah supaya mengubah gaya kepemimpinan yang lebih transparan akomodatif dan lebih berorientasi kepada mutu pendidikan, kepada para guru untuk lebih aktif dan inovatif dalam cara mengajar dan kepada pengawas sekolah agar semakin rajin mengunjungi sekolah dan tidak hanya sekedar mengawasi tetapi justru lebih banyak membantu kepala sekolah dan guru agar fokus pada dunia pendidikan.

“Guru yang luar biasa akan mampu menghasilkan generasi muda yang hebat dan kita harus yakin bahwa pelatihan guru akan menjadi gelombang masa depan bagi indonesia dengan tujuan akhir menjadikan siswa kita berprestasi di masa yang akan datang,” katanya.

Sementara itu, Kadis Dikbud Helmi menyarankan bahwa melalui kerja sama ini dalam hal program pintar tanoto Foundation kedepan diharapkan dapat mempercepat peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Sarolangun, dengan melahirkan anak bangsa yang cerdas, berkarakter, berkompetisi dan berakhlak mulia, sehingga dapat menjadi pemimpin dimasa yang akan datang.

“Meningkatkan mutu dan kualitas kelembagaan pendidikan, kuta harapan meningkatkan tata pengelolaan pendidikan dasar dengan baik dan bisa mencapai hasil yang diinginkan, maka kami siap melakukan peningkatan mutu pendidikan,” Ujar Helmi.

Dia berharap dengan program tersebut dapat mempercepat kemajuan pendidikan di Kabupaten Sarolangun.

“Kami yakin sekecil apapun yang kita lakukan dalam meningkatkan pendidikan di sarolangun akan berdampak terhadap langkah keberlangsungan pendidikan di Kabupaten Sarolangun ke depan,” katanya. (Arw)