Informasi Dalam Genggaman

Petugas Medis Terkonfirmasi Covid, Pelayanan Poliklinik dan IGD RSUD Sarolangun Ditutup Sementara

Dirut RSUD dr Bambang Hermanto saat diwawancarai, (PJ/Hid).

PENAJAMBI.CO, Sarolangun – Berdasarkan surat edaran Direktur Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Prof DR H. M. Chatib Quzwain Kabupaten Sarolangun nomor 800/3592/RSUD.SRL/2020 menyebutkan bahwa pelayanan Poliklinik dan IGD di RSUD akan ditutup Sementara waktu.

Hal itu dilakukan guna mencegah dan memutus mata rantai pandemi Covid 19, serta menyikapi adanya petugas medis RSUD Prof DR H. M. Chatib Quzwain Kabupaten Sarolangun yang terkonfirmasi Covid 19.

Direktur RSUD Sarolangun dr H. Bambang Hermanto, M.Kes mengatakan, Penutupan sementara pelayanan Poliklinik dimulai pada hari Sabtu 17 Oktober 2020 dan akan kembali diaktifkan pada tanggal 24 Oktober mendatang, sedangkan untuk pelayanan IGD dimulai pada Minggu 18 Oktober 2020 dan kembali dibuka pada Kamis 23 Oktober mendatang.

“Saya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Sarolangun, karna menutup sementara waktu pelayanan di RSUD Sarolangun. Tujuan penutupan ini untuk menetralisir, untuk me screening segala sesuatunya agar nantinya seluruh staf kami memang benar-benar bersih dari Covid 19,” katanya Minggu, (18/10/2020).

Menanggapi dengan bertambahnya pasien Covid 19 di Kabupaten Sarolangun, dr Bambang juga mengimbau agar masyarakat Sarolangun tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah dalam upaya pencegahan covid 19.

“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan, jangan lupa selalu gunakan masker, gunakan hand sanitizer, dan selalu menjaga jarak, hindari kerumunan, khususnya tempat-tempat yang ramai,” tandasnya.

Dirinya juga berharap kepada masyarakat Sarolangun agar dapat memahami dan memaklumi dengan ditutunpnya pelayanan Poliklinik dan IGD di RSUD Chatib Quzwain Kabupaten Sarolangun.

“Saat ini kita sudah melakukan pembenahan lebih lanjut dan untuk RS akan kita lakukan Swab secara keseluruhan, kemarin kita juga lakukan swab terhadap 30 orang dan hasilnya negatif. Untuk itu, sekali lagi saya sampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Sarolangun atas ditutupnya pelayanan sementara waktu,” tandasnya. (Hendri)