Informasi Dalam Genggaman

Pontren Nidaul Quran Rayakan Hari Santri Nasional, Jadikan Pendidikan Agama Sebagai Benteng Diri

Prosesi upacara peringatan HSN di ponpes Nida’ul Qur’an. (PJ/Nil).

SAROLANGUN- Pondok Pesantren Nida’ul Qur’an yang berada di Desa Tanjung Kecamatan Bathin VIII Kabupaten Sarolangun, dengan khidmat merayakan Hari Santri Nasional (HSN) 22 Oktober Tahun 2022 di Pondok pesantren tersebut.

Acara tersebut dimulai dengan upacara yang dipimpin langsung oleh Ustad Muslim SPdi, itu berlangsung di lapangan Pondok Pesantren Nida’ul Qur’an yang diikuti oleh ratusan santri, para ustad dan ustazah serta tamu undangan lainnya.

Tampak waktu itu, Camat Sarolangun Ario L.Fajrin, Kades Tanjung Irwan Aqili, Kades Terpilih Desa Pangkal Bulin, Pihak Pondok Hanif Fikri Spdi, Tokoh Masyarakat Desa Tanjung, serta beberapa tokoh masyarakat di beberapa Desa, serta sejumlah perwakilan sekolah SD dan SMP sederajat dalam wilayah Kecamatan Bathin VIII.

Dalam arahannya, Muslimin SPdi menyebutkan bahwa sebagai seorang santri haruslah bercita cita tinggi, sebab menjadi santri saat ini bukanlah sesuatu yang mengurungkan cita cita, namun harus bangkit menggapai mimpi agar bisa menjadi generasi yang berguna bagi Nusa dan bangsa.

” Kita bersyukur, perubahan terus dilakukan oleh pemerintah, untuk itu kita berterimakasih, anak anakku jangan patah semangat kita ini sama dengan yang ada di luar sana, dari santri boleh jadi Polisi, Boleh jadi TNI, jadi pegawai, Bisnismen, pengusaha, ustad, dan semua profesi, pemerintah telah menyiapkan itu,” Katanya lantang.

Selain itu, dia mengingatkan agar santri melek tekhnologi jangan sampai tergilas oleh zaman dan kemajuan tekhnologi.

” Untuk itu, teruslah belajar dengan baik, di era yang serba canggih dengan perkembangan tekhnologi, semua mimpi bisa diraih gunakan tekhnologi dengan baik, semua informasi ada di sana maka dari itu jangan salah arah dalam memanfaatkan tekhnologi, gunakan itu sebagai media belajar yang baik dan bermanfaat bagi saudara, ” katanya.

Kepala Desa Tanjung Irwan Aqili, dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada pihak pondok dan pihak kecamatan yang terus mendukung kemajuan ponpes tersebut.

” Ucapan Terimakasih kepada pimpinan pondok pesantren dan semua pihak terutama pihak kecamatan yang terus mendukung kajuan pondok yang ada di desa kami ini, kami dari pemerintah desa berkomitmen siap membantu baik itu tenaga, pikiran bahkan program untuk kemajuan pondok pesantren ini,” katanya.

Dia juga mengucapkan terimakasih kepada para wali murid yang Sudi menitipkan putra putrinya di lembaga tersebut. ” Pemerintah desa juga ucapan terimakasih kepada seluruh para orang tua yang telah menitipkan anak anaknya menimba ilmu di pondok pesantren,”katanya.

Mewakili Pimpinan Pondok, Ustad Hanif Fikri Spdi, selaku pembina dan pengasuh santri saat diwawancarai usai acara tersebut, menyebutkan bahwa dengan adanya gebyar hari santri menjadi wadah terbangunnya silaturrahmi antar semua pihak.

” Pertama saya mewakili bapak pimpinan pondok menyampaikan bahwa gebyar hari santri ini adalah sarana silaturrahmi terhadap lembaga pendidikan dalam wilayah Bathin VIII umumnya dalam kabupaten Sarolangun,” kata pria yang juga mantan aktivis PMII Nahdhatul Ulama di eranya.

Diasmbungnya, gebyar HSN ini juga bagian dari sarana edukasi mengingatkan kembali kepada anak didik terkait era digital dan media sosial yang jika tidak di wanti wanti akan berdampak tidak baik bagi laju perkembangan mentak santri.

” Oleh karena itu, di moment ini kita berharap peserta didik atau santri, bisa memahami dampak baik dan tidak baik dari laju perkembangan era digital, salah satu filternya ya pentingnya pendidikan agama di lembaga pendidikan agama, ” katanya.

Selain itu, dia meminta agar para santri menjadikan tekhnologi sarana berdakwah dalam menyampaikan sunah sunah rasul yang berdasarkan kajian ahlusunnah waljamaah.

” Kita berharap pemerintah lebih serius lagi dalam memperhatikan lembaga pendidikan agama khususnya pondok pesantren. Hingga ikut andil dalam membangun karakter building diri para santri, melalui suport anggaran sarana dan prasarana, ” katanya.

Hal senada juga dikatakan oleh Camat Bathin VIII Ario L. Fajrin kala itu, lebih menekankan anak anak untuk terus termotivasi dengan orang orang sukses yang cerdas dalam melihat peluang masa depan.

” Kami doakan, adik adik santri nanti bisa meraih cita cita sesuai dengan kemampuan masing masing, tentunya pemerintah akan terus mendukung segala aktivitas kemajuan pondok pesantren,” katanya.

Dia menyambung pesan pimpinan upacara, agar para santri menjadikan pendidikan agama sebagai filter diri dalam menjawab era digital dalam kondisi kajuan zaman.

” Saat ini semua sudah era digital, apapun melalui tekhnologi, artinya tekhnologi sudah menjadi kebutuhan sehari hari, maka dari itu dalam hal ini saya berpesan kepada Kuta semua khususnya para santri ambil sisi positif dari era digital ini, dan hati hati para santri dalam menggunakan media sosial di era digital saat ini. Jadikan agama sebagai filter dan benteng diri, ” katanya.

” Intinya, jika kita arahkan ke yang baik maka semua akan menjadi baik, tapi ingat hati hati jangan sampai kita tergelincir salah menggunakan tekhnologi, ” Pungkasnya.

Untuk diketahui, peringatan hari HSN dikemas dengan kegiatan lomba, mulai dari sarhil Qur’an, Hafalan Ayat Pendek tingkat SD, Pidato Tingkat SD dan SMP, Azan, Solo Song, Tarian Daerah dan juga melukis. (Nil)