PENAJAMBI.CO, Sarolangun – Warga Desa Pulau Melako Kecamatan Bathin VIII Kabupaten Sarolangun merasa sangat kecewa dengan realisasi program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang terdapat di Desa tersebut.
Pasalnya, bantuan bedah rumah dari pemerintah pusat yang saat ini dalam proses pengerjaan dinilai tidak tepat sasaran dan tidak sesuai dengan usulan semula yang disampaikan masyarakat pada tahun 2016 yang lalu. Ada 15 KK yang namanya telah dihapus dan digantikan dengan warga lainnya.
Hal itu diungkapkan Jarumiah salah satu warga yang namanya telah dihapuskan dari penerima BSPS Desa Pulau Melako pada Selasa, (02/06/2020).
“Yang lebih menyakitkan lagi, saya dapat informasi, yang katanya nama saya diganti dengan yang lain itu atas permintaan saya, padahal saya berani bersumpah saya tidak pernah mengatakan hal itu,” katanya.
Hal senada juga disampaikan Hasan perwakilan keluarga Jariah atau nenek Yot yang namanya juga digantikan dengan warga lainnya, padahal kondisi rumah Jariah sangat memprihatinkan dan sudah tidak layak pakai. Tak hanya itu Ia juga sangat menyangkan sikap Pj Kades yang terkesan cuek dengan kondisi tersebut.
“Saat kami tanyakan hal itu ke pihak desa, Kades bilang tidak tahu menahu akan hal itu, seharusnya Kades harus respon dengan apa yang terjadi dengan warganya,” katanya.
Selain itu, Ia juga berharap permasalahan tersebut bisa menemukan titik terang dan meminta dinas terkait untuk melakukan pengecekan ulang terhadap warga warga yang mendapatkan BSPS di Desa Pulau Melako.
“Kami minta dinas terkait yakni Dinas Perkim untuk mengecek ulang warga yang mendapat bedah rumah ini, kami takut rumah yang di foto saat pengajuan itu ramah kami, tapi yang dapat bantuan rumah lain,” tandasnya. (Hendri)