Puing Longsor Timbun Jalan Poros Batang Asai Wilayah Hulu

PENAJAMBI.CO, Sarolangun – Tingginya intensitas hujan dalam satu minggu terakhir membuat salah satu tebing di Desa Pekan Gedang Kecamatan Batang Asai mengalami longsor.
Kondisi itu membuat puing reruntuhan menutupi jalan poros menuju 7 Desa Eks Bathin Pengambang di wilayah itu. Sehingga berdampak pada aktivitas warga yang melintas, baik itu pejalan kaki hingga pengendara roda dua dan roda empat.
Hal itu disampaikan oleh Kapolres Sarolangun AKBP Sugeng Wahyudiono melalui Kapolsek Batang Asai AKP Ebon. A. Lingga SE. Kepada awak media ini Minggu (20/09/2020).
“Kejadiannya tadi pagi sekitar pukul 04:30 wib subuh pagi, kondisi ini berdampak pada aktivitas warga setempat, sebab runtuhannya cukup banyak sehingga kalau untuk roda dua agak sulit lewat namun kalau untuk roda empat yaa sama sekali belum bisa lewat,” kata Kapolsek.
Saat ini pihaknya telah berupaya bersama pihak TNI dalam hal ini Koramil setempat serta pihak kecamatan mencari solusi agar jalan itu bisa segera dilewati dengan normal oleh warga.
“Kami bersama pihak Koramil dan juga Pemerintah kecamatan, sudah menghubungi BPBD untuk menyikapi ini, harapan kita ini segera ditanggapi sehingga aktivitas warga yang melintas bisa kembali normal,” katanya menerangkan.
Terpisah, Kepala BPBD Kabupaten Sarolangun Trianto saat dihubungi melalui ponsel nya menerangkan bahwa saat ini pihaknya telah berupaya menghubungi pihak PU dan juga pihak kecamatan.
Namun meskipun demikian, dia saat ini belum mendapatkan informasi jelas apakah itu jalan kewenangan Kabupaten ataukah jalan kewenangan pihak Provinsi Jambi.
“Ya sudah dapat info kita dari polsek dan juga pihak koramil sana di grup WA Bansor, kami juga sudah ser info ini ke dinas PU kita, cuma kita masih menunggu apakan jalan ini kewemangan provinsi atau kita kabupaten, kalau provinsi tentu kita akan laporkan juga ke pemprov,” katanya.
Hadi Sarosa Kabid Bina Marga mewakili dinas PU Kabupaten dihubungi mengatakan bahwa pihaknya telah menginstruksikan saudara Paisal pegawai Alkal untuk menurunkan alat ke lokasi longsor.
“Sudah dapat info, tadi sudah saya kasih tahu ke Paisal orang Alkal turunkan alat ke sana sebab alat kita ada di kantor Camat, tinggal lagi kami minta agar pihak kecamatan mencari operator dan minyak,” kata pria yang kerap disapa Kocu ini.
Ditanya apakah ini jalan provinsi ataukah jalan kabupaten, dia menyebutkan jika jalan poros, itu jalan kewenangan provinsi. Namun menurut dia sesuai arahan bupati kepentingan masyarakat haruslah di nomor satukan terutama sipatnya darurat.
“Inikan sipatnya darurat, jadi sesuai arahan pak Bupati (Cek Endra), kita wajib tanggap sebab jalan inikan objek vital masyarakat, terlepaslah ini jalan provinsi tapi yang jelas ini demi masyarakat kita disana,” katanya lantang melalui telepon genggam. (Husnil)