Rumah Ketua Gerindra Sarolangun Dibongkar Maling
PENAJAMBI.CO, Sarolangun – Rumah Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Sarolangun yang beralamat di RT 11 Simpang Pitco, Kecamatan Pauh dibobol maling, Kamis (5/3/2020) dini hari kemarin.
Akibatnya, sejumlah barang hingga uang tunai raib digondol maling, dan kerugian ditaksir mencapai belasan juta rupiah.
Ketua DPC Gerindra Kabupaten Sarolangun Azhar, Jumat (6/3/2020) kepada awak media mengatakan bahwa pada saat kejadian pencurian di rumahnya tersebut diperkirakan pada pukul 03.00 Wib, yang saat itu sedang turun hujan deras sehingga dirinya bersama keluarganya tertidur lelap.
“Kamis kira-kira jam tengah malam pelaku masuk kerumah melalui jendela samping rumah yang belum dipasang teralis. Waktu saya lagi di rumah, tidur di kamar saya, bertepatan hujan deras malam itu sampai jam 3 pagi,” kata pria yang berprofesi sebagai pengusaha perkebunan sawit tersebut.
Akibat pencurian itu, dirinya mengalami kerugian karena sejumlah barang seperti
Handphon merek Oppo, jam tangan, tas pinggang beserta uang tunai raib dibawa kabur maling tersebut.
“Ditaksir kerugian sekitar belasan juta rupiah,” katanya.
Katanya, sebelum masuk melewati jendela rumahnya, pelaku menambah meja sebagai pijakan. Setelah memasuki ruangan tengah, pelaku mengambil sejumlah barang miliknya.
“Pada paginya, sekitar pukul 03.45 Wib pagi, anaknya yang berusia 11 tahun bernama M Atip Alrazi, mengetahui pertama kali kalau jendala samping rumahnya dalam keadaan terbuka,” katanya.
Setelah kejadian tersebut, pihaknya langsung membuat laporan pencurian ke polsek pauh, dengan harapan pencurian dapat segera tertangkap. “Pihak polsek sudah bergerak cepat mendatangi tkp,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Pauh Iptu IB Made Oka Wijaya, SH, melalui Kanit Reskrim Polsek Pauh Bripka HS Perangin-angin membenarkan adanya laporan pencurian tersebut. Saat ini aparat kepolisian sedang melalukan penyelidikan terkait kasus pencurian tersebut yang menimpa korban.
“Untuk BAP sudah kita lakukan, dan melakukan olah TKP. Saat ini masih dilakukan penyelidikan. Untuk sementara ini, modus yang dilakukan pelaku itu bongkar rumah saat pemilik rumah sedang tidur, sesuai laporan korban kehilangan HP dan uang Rp 8 Juta rupiah,” katanya saat dikonfirmasi melalui telepon genggamnya. (Wahid)