Informasi Dalam Genggaman

Targetkan Jadi Desa Mandiri, Pemdes Teluk Mancur Fokuskan P2D Tanam Sawit, Ayam Petelur dan UMKM

Kholid Pj Kades Teluk Mancur saat diwawancarai, (PJ/Hid).

PENAJAMBI.CO, Sarolangun- Pemerintah Desa Teluk Mancur, Kecamatan Bathin VIII memanfaatkan dana program Percepatan Pembangunan Desa (P2D) untuk meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.

Program P2D ini merupakan program unggulan Bupati Sarolangun Cek Endra dan Wakil Bupati Sarolangun Hillalatil Badri, yang menganggarkan Rp 200 juta perdesa setiap tahunnya.

Pjs Kades Teluk Mancur, Kholid mengatakan bahwa peningkatan ekonomi tersebut dilakukan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di sektor perkebunan dan peternakan.

Anggaran P2D tahun 2019 yang lalu digunakan untuk sektor perkebunan sawit seluas 5 hektar dengan memanfaatkan lahan tidur yang ada di desa setempat dan Pengadaan sapi sebanyak 4 ekor.

Saat ini katanya, lahan sawit tersebut sudah dikelola dengan baik mulai dari pemupukan hingga perawatan. Berdasarkan hitungan mereka, karena bibir yang ditanam bibit unggul di perkirakan tahun 2023 akan dapat menghasilkan.

“Tahun 2019 itu, kami buat sawit dan Pengadaan sapi sebanyak 4 ekor tapi yang kami masukkan ke bumdes itu adalah sawit dan tahun 2023 kami akan mendapatkan hasilnya sesuai perhitungan kami dan akan menjadi pendapatan asli desa (pad),” katanya. Kamis (03/12).

Sementara untuk tahun 2020 ini, katanya pemerintah desa berdasarkan musyarwah desa dalam Penyurusan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) menganggarkan untuk budidaya ayam petelur.

” Karena kita ingin dana yang masuk ke desa ini bisa bermanfaat bagi masyarakat, dan tumbuh ekonomi kemasyarakatan,” katanya.

Ia juga menyebutkan di sektor Usaha ekonomi kreatif atau Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), pihaknya membuatkan makanan ringan siap saji berupa pisang coklat, keripik ubi ungu, dan kerupuk sanjay.

Tentunya nanti akan mempekerjakan masyatakat, dan bahan baku untuk pembuatan makanan ringan tersebut dari hasil pertanian masyatakat setempat.

“Tahun 2020 ini juga ada anggota Bumdes itu membuat jajanan makanan ringan siap saji, karena kita tidak potensi wisata maka kita arahkan untuk ekonomi kreatif. Bahan yang kami ambil itu dari masyarakat, seperti singkong, pisang dan selama ini banyak tidak mau menanam singkong, maka dengan adanya ini masyarakat akan berlomba lomba menanam, dan akan kami ramping dan diolah untuk makanan siap saji dan diedarkan ke toko, pasar, minimarket, dan bisa jadi oleh-oleh dari Sarolangun,” katanya.

Ia juga berharap kedepan, Dana Desa di desa Teluk Mancur dapat digunakan untuk pengelolaan Bumdes secara keseluruhan karena untuk pembangunan infrastruktur desa saat ini sudah mencapai 80 persen, hanya ada perlu pembangunan jalan tani masyatakat.

“2023 kedepan kami harapkan desa Teluk Mancur sudah menjadi desa mandiri meskipun tidak ada dana desa yang dikucurkan oleh pemerintah pusat, karena melalui Bumdes ini dapat membangun desa, dan ini motivasi bagi kami untuk memajukan desa,” katanya.

Tentunya dengan adanya Bumdes Teluk Mancur ini yang dikelola dengan baik, selain dapat meningkatkan ekonomi masyarakat namun juga akan ada Pendapatan Asli Desa (PAD).

Pad itu sendiri akan dikelola oleh sendiri untuk digunakan dalam pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat kedepan sehingga desa akan mandiri.

“Kami harapkan apa yang kami buat ini dapat berjalan dengan baik dan ada dampaknya bagi peningkatan ekonomi masyarakat. Kami ucapkan terima kasih kepada bapak bupati Sarolangun dengan terobosan luar biasa melalui dana P2DK, itu sangat membantu desa dalam memanfaatkan lahan tidur, sangat kami rasakan, “katanya. (Wahid)