Tugas Guru SAD Berat, Pemkab Sarolangun Beri Perhatian Serius
PENAJAMBI.CO, Sarolangun – Lembaga pendidikan sekolah bagi anak-anak Suku Anak Dalam (SAD) atau yang dikenal orang rimba di Kabupaten Sarolangun terus diperhatikan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sarolangun.
Salah satunya persoalan tenaga pendidik atau guru bagi para anak-anak SAD yang mengikuti proses belajar mengajar di sekolah SAD.
Kadis Dikbud Helmi, SH, MH, mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pendidikan anak SAD ini khususnya mengenai tenaga pendidik yang bertugas di beberapa wilayah di sejumlah kecamatan.
Termasuk soal pelaksanaan tugas yang dilakukan para guru SAD tersebut, ternyata di lapangan tugasnya lebih berat dari pada guru pada umumnya.
“Setelah dievaluasi tugasnya lebih berat dari pada guru biasa. Karena mereka (guru sad) melakukan hal-hal kegiatan sehari-hari mulai memandikan, melaksanakan tugas rumah tangga baru mengajar,” katanya, Selasa (17/11/2020).
Helmi juga menambahkan dengan tugas yang berat tersebut, Pemerintah Kabupaten Sarolangun pun memberikan perhatian khusus dengan pemberian insentif lebih tinggi dari pada guru kontrak pada umumnya.
“Di sarolangun ini guru sad itu ada lebih kurang 17 orang, satu diantaranya dari kalangan sad. Kalau dari masyarakat biasa ada yang sudah sarjana, ada juga tamatan sma, cuman para guru sad ini sudah dilatih khusus, melalukan training terkait hal lazimnya suku anak dalam,” katanya. (Wahid)