Informasi Dalam Genggaman

Wakili Jambi, Sarolangun Masuk Nominator PPD Tingkat Nasional

Bupati Cek Endra Bersama Wakil Bupati, Ketua DPRD saat menghadiri penilaian tahap II di Jakarta, (PJ/Hid).

PENAJAMBI.CO, Sarolangun – Kabupaten Sarolangun pada tahun 2021 ini masuk nominator dalam penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tingkat Nasional.

Sebelumnya tim penilai telah turun ke Kabupaten Sarolangun melihat langsung beberapa lokasi inovasi pembangunan daerah melalui Program Percepatan Pembangunan Desa dan kelurahan (P2DK) yang selama ini merupakan program unggulan pemerintah Kabupaten sarolangun.

Program yang digagas Bupati Sarolangun Drs H Cek Endra itu dinilai sebagai sebuah terobosan besar sepanjang sejarah pemerintah daerah, khususnya ditengah wabah Pandemi virus corona (Covid-19) dalam mengatasi dampak ekonomi masyatakat.

Bupati Cek Endra mengaku tak pernah menyangka bahwa program P2DK yang diunggulkan dan di apresiasi semua lapisan masyarakat sarolangun mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat.

Pada dasarnya, ia hanya ingin membangkitkan ekonomi masyarakat sarolangun dengan program P2DK yang dikhususkan untuk ketahanan pangan pada tahun 2020 yang lalu hingga sekarang ini.

“Dari awal, niat kita dengan P2DK itu supaya ekonomi warga bisa baik. Sebab, inilah tugas pemerintah. Memastikan warga tak ada yang susah. Kita tentu bersyukur kalau program ini diapresiasi,” katanya.

Pada Senin (22/03) pagi, Bupati Sarolangun Cek Endra bersama Wakil Bupati H Hillalatil Badri, Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari, SE, Wakil Ketua II Syahrial Gunawan, SE, Para Asisten, Kepala Bappeda H Lukman dan kepala opd terkait, menghadiri Penilaian Tahap ll Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tingkat Nasional 18 Kabupaten dan 17 Kota Se-indonesia oleh Kementerian PPN/BAPPENAS RI tahun 2021 di Hotel Mulia Senayan Jakarta.

Bupati Cek Endra melakukan pemaparan dan presentasi secara detail mengenai program P2DK tersebut di BAPPENAS RI tersebut dalam rangka penilaian kedua yang digelar oleh tim Bappenas, dan Kabupaten Sarolangun menjadi satu-satunya Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dari Provinsi Jambi yang masuk nominator nasional.

P2DK dinilai sebagai sebuah inovasi besar di bidang pembangunan. Kucuran anggaran Rp 200 juta per desa, yang peruntukannya bisa dimodifikasi sesuai kearifan lokal ini, dinilai sukses mengerek ekonomi warga. P2DK dianggap menjawab ketimpangan ekonomi warga di masa pandemi.

“Semoga Sarolangun bisa meraih prestasi dengan juara I nasional,” katanya.

Sebelumnya, tim penilai yang turun ke Kabupaten Sarolangun melakukan penilaian di empat desa dari dua kecamatan yakni Kecamatan Bathin VIII dan Kecamatan Pelawan.
Keempat desa itu diantaranya desa Tanjung, Desa Teluk Mancur, Desa Penegah dan Desa Pelawan Jaya.

Kepala Bappeda Lukman menjelaskan bahwa tujuan kedatangan tim penilai ini dalam rangka melihat langsung output inovasi pembangunan daerah yang dikembangkan di Kabupaten Sarolangun melalui anggaran Program Percepatan Pembangunan Desa dan Kelurahan (P2DK) tahun 2020.

“Tanjung tim penilai melihat budidaya ikan kerambah apung, di desa Teluk Mancur melihat peternakan ayam petelor. Desa Penegah tim penilai melihat sektor padi sawah dan Desa Pelawan Jaya tim penilai melihat inovasi tanaman Hortikultura Kecamatan Pelawan,” katanya.

Ia berharap kedepan memang melalui inovasi daerah dari program P2DK ini, kepada seluruh desa dan kelurahan agar melaksanakan kegiatan yang berbasis potensi, terutama dalam penanganan pandemi covid-19 untuk fokus dalam peningkatan perekonomian masyarakat. (Wahid)