Informasi Dalam Genggaman

4 Orang Putra-Putri Asal Sarolangun Diterima Lulus Calon Taruna Kemenhub RI

Foto : Arsip Pena Jambi.

PENAJAMBI.CO, Sarolangun – Kelulusan hasil Seleksi Penerimaan Calon Taruna (Sipencatar) atau sekolah kedinasan dengan pola pembibitan pada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia telah diumumkan.

Pengumuman kelulusan tersebut bersamaan pada saat pengumuman kelulusan CPNS formasi tahun 2019 pada 28 Oktober 2020 kemarin.

Menariknya, Kabupaten Sarolangun mendapatkan 4 formasi pada penerimaan calon taruna pada Kementerian Perhubungan tersebut.

Baca juga : 7 Orang Pelamar Sipencatar Lolos Hingga Tahap Tes Akhir

Sebanyak empat orang putra dan putri asal Kabupaten Sarolangun yang telah mengikuti seleksi dinyatakan lulus.

“Ya, kita Sarolangun dapat 4 formasi program Sipencatar atau sekolah kedinasan kemenhub, dan sudah diumumkan 4 orang putra-putri dari Sarolangun dinyatakan lulus,” kata Kepala BKPSDM H A Waldi Bakri, S.Ip, S.Sos, MM, melalui Kabid Diklat Arif Sulistiyono, SE, pada Senin (02/11/2020).

Keempat orang yang dinyatakan lulus tersebut yakni (1) Rizki Anjaya, warga Desa Tanjung Kecamatan Bathin VIII asal sekolah SMA N 1 Sarolangun dan lulus D-IV Transportasi Darat. (2) Miryam Marnala Siringoringo, asal sekolah SMA Angkasa 2, lulus pada prodi D-III Manajemen Transportasi Jalan.

(3) Evolza Rahma Putra, warga RT 05 Kelurahan Aur Gading, Kecamatan Sarolangun, pendidikan asal SMA N 2 Kerinci, lulus pada prodi Transportasi Darat Sarjana Terapan, dan (4) Putri Angelina, warga Pulau Pinang, Kelurahan Sarkam, asal sekolah SMA N 1 Sarolangun dan lulus pada prodi D-III Manajemen Transportasi Darat.

Kata arif, para peserta yang dinyatakan lulus ini dinyatakan sah untuk diterima sebagai calon taruna Transportasi Kementerian Perhubungan tahun akademik 2020/2021, dan wajib melakukan Daptar ulang ke perguruan tinggi tujuan dan melengkapi dokumen-dokumen administrasi selambat-lambatnya pada tanggal 05 November 2020 sesuai dengan yang ditentukan pada website masing-masing perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Perhubungan.

“Kalau calon taruna yang dinyatakan lulus ini tidak melakukan daptar ulang secara online hingga batas waktu 5 november mendatang, maka dinyatakan telah mengundurkan diri,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah daerah Kabupaten Sarolangun mendapatkan formasi pada jalur pola pembibitan kemenhub setelah memiliki kerja sama atau MoU dengan Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Bekasi sejak dua tahun yang lalu, tentang peningkatan pembangunan di Kabupaten Sarolangun melalui tri Dharma perguruan tinggi STTD nomor : HK. 201/4/13/Sttd-2019, nomor : 13/KB/HK.HAM/2019.

“Dalam MoU tersebut selama lima tahun lamanya, pemerintah Kabupaten Sarolangun akan mendapatkan formasi 35 orang yang terdiri dari 20 orang D-IV Transportasi Darat dan 15 orang D-III Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Nah, tahun ini kita dapat 4 formasi,” katanya.

Syarat untuk mengikuti sekolah kedinasan dengan pola pembibitan oleh kemenhub ini, katanya cukup lulusan SMA/MA pada jurusan IPA, dan SMK teknologi konstruksi dan properti, Tekhnik geomatika dan geospasial, Tekhnik ketenagalistrikan, Tekhnik mesin, Tekhnik industri, Tekhnik otomotif, Tekhnik elektronika, Tekhnik komputer dan Informatika, Tekhnik telekomunikasi.

“Dan syarat utamanya harus memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) Kabupaten Sarolangun,” katanya.

Tak hanya itu saja, Arif juga menjelaskan bagi para pelamar yang lulus seleksi ini, nantinya biaya pendidikan akan ditanggung melalui chost sharing dari 3 pihak, yakni biaya akademik akan ditanggung kementerian perhubungan, biaya awal masuk penunjang pendidikan ditanggung APBD Kabupaten Sarolangun, sedangkan biaya permakanan taruna/taruni ditanggung orang tua yang bersangkutan.

“Semoga dengan adanya putra-putri Sarolangun yang ikut sekolah kedinasan ini dapat memenuhi kebutuhan sumber daya manusia bidang perhubungan darat, itu harapan kita,” katanya.

Apalagi memang diketahui saat ini sudah banyak pegawai yang lama akan memasuki masa pensiun. Sehingga tentu nantinya akan dibutuhkan pns yang memiliki kompetensi dibidangnya, khususnya Perhubungan darat.

“Jadi kita membutuhkan itu, diharapkan anak-anak yang ikut sttd ini kembali ke daerah, membangun transportasi di sarolangun. Kita harap mereka kita didik disana dan kemudian mereka kembali ke daerah kita,” katanya.

Perlu diketahui pada program sekolah kedinasan tersebut, tidak semua Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi yang mendapatkan formasi pada Sekolah Tinggi Transportasi Darat tersebut dan untuk pertama kalinya Kabupaten Sarolangun mendapatkan formasi itu pada tahun 2020 ini. (Wahid)