Informasi Dalam Genggaman

HBN, Wabup Sarolangun Gerry Ikut Membatik

Wakil Bupati Sarolangun Gerry Trisatwika, SE menghadiri secara langsung kegiatan Sarolangun Membatik dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional tahun 2025 untuk lestarikan warisan budaya, bangkitkan ekonomi kreatif daerah, Kamis (09/10/2025) di Aula Pondopo, Lapangan Gunung Kembang, Komplek Perkantoran Bupati Sarolangun.

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Sarolangun melalui Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sarolangun.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Dekranasda Kabupaten Sarolangun Ny Hj Risha Fitria Hurmin, Pabung Mayor CHK Dedy Afrizal, SH, MH, Kasi Intel Kejari Sarolangun Rikson Lothar Siagian, SH, MH, PJ Sekda Sarolangun Ir Dedy Hendry, M.Si, Wakil Ketua TP PKK Sarolangun Ny Ratna Shafira Nafitri Rolan, Para Asisten dan Staf Ahli Bupati Sarolangun.

Selain itu hadir Kadis Koperasi, UMKM dan Perindag Drs H Muslihadi, M.Pd.I, Para Kepala OPD di Lingkungan Pemkab Sarolangun, Sekretaris Disperindag Imron, S.STP, Kabid Perindustrian Umi Kalsum, Jajaran TP PKK Sarolangun, Jajaran Panitia pelaksana, Para pengrajin Batik khas sarolangun.

Wakil Bupati Sarolangun Gerry Trisatwika dalam kesempatan itu mengatakan bahwa dalam rangka memperingati Hari batik nasional ini diharapkan menjadi momentum untuk membangkitkan semangat masyarakat dalam mencintai batik daerah.

” Hari ini kita memperingati hari batik nasional dengan tema Sarolangun membatik, tentu ini adalah harapan yang bukan hanya simbolis. Kita punya banyak motif batik khas Sarolangun, dan itu adalah budaya khas Sarolangun yang harus kita kembangkan dan lestarikan,” katanya.

Gerry Trisatwika menambahkan bahwa saat ini tentunya batik khas Sarolangun masih dipakai oleh segenap lapisan masyarakat Sarolangun, sebagai wujud kecintaan akan batik.

Namun kedepan masih perlu dikembangkan lagi, untuk melestarikan warisan budaya berupa batik khas Sarolangun.

” Ini tentu menjadi tanggungjawab kita bersama, karena produk batik khas Sarolangun punya potensi yang sangat besar namun hari ini belum dikembangkan secara maksimal karena jumlah pembatik kita belum banyak,” katanya. (Arw)