BKPSDM Sarolangun Sukses Gelar Kegiatan Studi Lapangan Virtual PKP Angkatan I
Pemerintah Daerah Gunung Kidul pada tahun 2019 yang lalu, menerima penghargaan unit pelayanan publik diantaranya Bupati Gunung Kidul sebagai Pembina pelayanan publik dengan kategori sangat baik, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu dengan pelayanan publik kategori pelayanan prima, Dinas Dukcapil dengan pelayanan publik kategori sangat baik dan RSUD dengan pelayanan publik kategori sangat baik serta pada tahun 2018 mendapatkan penghargaan-penghargaan dari ombudsman RI dengan predikat kepatuhan tinggi.
“Yang kita tuju itu daerah yang punya potensi besar, inovasi baru, pengembangan teknologi, dan kalau tidak salah seluruh desa di Kabupaten Gunung Kidul ini sudah bisa dikontrol semua secara IT dalam pengembangan desa. Gunung Kidul dulu terkenal daerah tertinggal untuk daerah jawa, dan sekarang itu bangkit, masalah pendapatan daerah, pariwisata, ekonomi kemasyarakatan, pengentasan kemiskinan, pelayanan publik, dan mereka menunjang Di Yogyakarta itu sendiri,” katanya.
Sebanyak 40 peserta yang terbagi menjadi empat kelompok mengikuti pertemuan virtual lewat aplikasi video conference. Para peserta dari masing-masing kelompok yang telah dibentuk, akan melakukan studi Lapangan Secara Virtual ke lokus masing-masing, untuk mengumpulkan dan mengidentifikasi data, informasi, keunggulan mitra stula virtual tersebut sebagai pembanding dalam implementasi kegiatan.
Hingga kemudian menyusun laporan, dan mempresentasikan hasil dari pengumpulan data dari setiap kelompok. Presentasinya dalam bentuk seminar yang dinilai langsung oleh Widyaiswara BPSDM Provinsi Jambi, sebanyak empat orang tenaga profesional diantaranya Sultoni Lubis, Rina Widiasih, Abdi Sukmana, dan Isnaini Lailatul.
“Para peserta PKP Angkatan I ini dinilai dari berbagai kriteria yakni Kreatifitas, Kemampuan Diri, Organisasi, Managerial, Teamwork, dan Smart,” katanya.
Ia berharap dengan kegiatan yang dilakukan masing-masing kelompok, dapat menemukan inovasi-inovasi di empat lokus tersebut untuk bisa dibawa dan diterapkan di Kabupaten Sarolangun nantinya.
“Kami harap bahwa setiap kegiatan pelatihan kepemimpinan dalam meningkatkan kompetensi aparatur, kemampuan managerial dan dalam stula ini mereka punya kemampuan bagaimana mengevaluasi diri dan membandingkan dengan hal-hal yang baru, kami harapkan ada inovasi yang nanti dibawa ke dunia kerja sesuai dengan tugas dan fungsi mereka,” katanya.
Dalam kegiatan stula secara virtual ini, BKPSDM Sarolangun tetap melakukan penerapan protokol kesehatan covid-19 secara ketat, mulai dari cuci tangan pakai sabun, menggunakan masker, jaga jarak dan pengecekan suhu tubuh dengan alat Thermogun. (Wahid)