Namun sebagai warga negara harus punya pilihan dan arah politik yang jelas dan objektif dalam memilih pemimpin yang mendukung program agama.
“Kita memang secara struktural dilarang dalam berpolitik praktis, namun kita secara pribadi harus punya pilihan dan arah politik yang jelas sebab itu hak demokrasi bagi setiap warga negara, mari bersatu padu objektif dalam memilih pemimpin yang pro dengan visi dan misi NU dalam persoalan agama dan pembangunan,” katanya dengan nada harap.
Sementara itu Bupati Drs H Cek Endra, menyebutkan bahwa selama memimpin Sarolangun dirinya selalu dibantu dan didukung penuh oleh warga NU, maka dari itu dia mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih.
“Terimakasih atas kekompokan bapak ibuk sekalian, khususnya kaum ibu muslimat kecamatan air hitam, mudah-mudahan warga nahdiyin menjadi ahli surga yang menjalankan sunah nabi muhammad,” katanya.
Dia meminta doa dan dukungan warga NU untuk meneruskan cita-citanya, menyelesaikan PR jalan provinsi khususnya jalan di Air Hitam yang merupakan kewenangan provinsi.
“Jalan kita masih panjang, mohon doa dan dukung saya. Jalan disini adalah kewenangan provinsi maka itu yang menjadi buah pikir saya yang harus saya selesaikan,” katanya.
Di sisi lain dia mengajak para kaum ibu dan bapak bapak untuk terus melakukan syiar Islam, khususnya memakmurkan masjid ditempat masing-masing.
“Jangan sampai rumah allah (Masjid dan Mushalla) sepi sebab itu tugas kita bersama, ayook kita kembali ke rumah allah memakmurkan masjid,” ajak pria yang memiliki background NU tersebut.
Bupati yang dikenal pemurah dan penyantun tersebut, dalam kesempatan itu juga ikut andil melakukan santunan bersama muslimat dan tokoh NU. (Husnil)