Dor Dor, Menggema Suara Tembakan Dibelakang Polres Sarolangun, Ternyata 119 Personil Latihan Uji Tembak
SAROLANGUN- Puluhan kali suara letusan terdengar dari arah belakang Mapolres Sarolangun pada Rabu (23/06) kemarin. Sumber suara letusan tersebut ternyata dari kegiatan Latihan Rutin dan Ujian Menembak yang di laksanakan oleh Personil Polres Sarolangun. Hal itulah bertujuan dalam rangka mengasah kemampuan personil dalam menggunakan senjata api.
Kegiatan dibuka oleh Kapolres Sarolangun AKBP Sugeng wahyudoyono, Sik, MTCP, CFE, melalui Kabag Sumda Polres Sarolangun Kompol Saiful Edi Aprianto, yang berlangsung selama dua hari bertempat di lapangan tembak Endra Dharmalaksana.
Sedikitnya ada 119 Personil Polres dan Polsek Jajaran mengikuti Latihan dan ujian menembak ini dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Kegiatan latihan dan ujian menembak diperuntukkan bagi Personil yang telah lulus dalam Psikotes Senjata Api, Ujian menembak wajib dilaksanakan kepada setiap anggota Polri, sebagai salah satu syarat mengajukan pinjam pakai senjata api dinas Polri selain tes Narkoba dan seijin Istri Personil tersebut.
Adapun Jenis Senjata Api yang digunakan dalam pelaksanaan latihan dan ujian adalah senjata api laras pendek genggam jenis Revolver dan HS-9. Jarak tembak antara Personil dengan sasaran sepanjang sepuluh meter dengan berdiri tegak bebas.
Kabag Sumda Polres Sarolangun Kompol Saiful Edi Aprianto mengatakan kegiatan latihan menembak dan ujian menembak ini merupakan kegiatan rutin yang laksanakan, sebelum personil mengajukan pinjam pakai senpi dinas Polri. Para Personil wajib melengkapi beberapa syarat mutlak yaitu diantaranya surat persetujuan Istri, Surat keterangan bebas narkoba, melaksanakan ujian psikotes senjata api dan terakhir ujian menembak.
“Personil harus lulus dari semua tahapan barulah dapat kita berikan rekomendasi untuk pinjam pakai senpi dinas Polri dengan masa waktu enam bulan, selanjutnya Personil harus mengajukan kembali. Kemarin dan hari ini masih berlangsung dan ini rutin kita laksanakan sebagai sayarat wajib, syarat lainnya yang harus dipenuhi Personil yaitu Surat ijin dari istri, surat bebas narkoba, melaksanakan ujian psikotes senpi, dan terakhir ujian senpi, stetelah semua tahapan dilalui barulah kita berikan rekomendasi untuk pinjam pakai senpi,” katanya.
Selain itu, Kompol Saiful Edi Aprianto juga menjelaskan bahwa dalam latihan menembak personil diajarkan untuk profesional dalam pelaksanaan tugas tugas dilapangan, Personil diajarkan tentang Standar Operasioanl Prosedur (SOP) penggunaan senpi, Setiap Personil Polri harus faham, bagaimana merawat, menyimpan dan membawa senjata api, serta kapan dan apa yang harus dilakukan sebelum menggunakan senjata api.
“Dari kegiatan latihan ini kita mengharapkan setiap Personil Polres Sarolangun menjadi profesional dalam melaksanakan tugasnya dilapangan, Personil tersebut mengerti SOP dalam penggunaan senpi, Bagaimana merawat, menyimpan dan membawa senjata api, serta kapan dan apa yang harus dilakukan sebelum menggunakan senjata api,” katanya.(Wahid)