Gerakan Kampung Bersih Narkoba Terus Digalakkan, 8 Kecamatan Sudah Teken Perjanjian
PENAJAMBI.CO, Sarolangun – Polres Sarolangun melalui bidang BINMAS mentargetkan minggu ini 10 Kecamatan dalam wilayah hukumnya, menyelesaikan nota kesepakatan pembentukan kampung bersih dari narkoba (Bersinar).
Dari sampaian Kapolres AKBP Deny Heryanto melalui Kasat Binmas AKP Pujianto dari 10 Kecamatan, yang sudah menandatangani kesepakatan pembentukan kampung Bersinar baru 8 Kecamatan tersisa tinggal 2
“Baru delapan mas, Kecamatan Sarolangun, Bathin VIII, Air Hitam, Batang Asai dan hari ini Kecamatan Pelawan, Singkut, Limun, dan Pauh. Kalau tidak ada halangan besok kecamatan Mandiangin dan CNG, target kita minggu ini selesai semua,” ujar Kasat Binmas kepada awak media penajambi.co, Rabu (05/02/2020).
Usai penandatangan tersebut kata dia, semua desa didorong untuk bergerak menyiapkan segala persiapan perlombaan dan kesiapan lainnya sesuai juklak dan juknis yang telah disampaikan pihaknya pada setiap kali pertemuan.
“Setiap kegiatan baik di kecamatan maupun di Polsek, kita melibatkan semua unsur, mulai pemerintah, puskesmas, TNI, alim ulama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, pihak kemenag serta opd terkait,” katanya menerangkan.
Dia berharap melalui kegiatan tersebut, bisa dipermanenkan setiap desa memang betul-betul serius dalam menerapkan pola penangkalan laju peredaran narkoba, serta memberikan pemahaman tentang larangan hukum dan agama serta secara medis dampak dari bahaya narkoba.
“Kita berharap, tidak hanya persoalan lomba saja. Tapi multi efek positifnya bermanfaat bagi masyarakat tentang bahaya narkoba serta menjadikan narkoba ini musuh bersama bagi kita semua,” katanya.
“Kami menghimbau agar semua element membantu kami dalam program ini, jika perlu setiap desa menjadikan ini sebuah kewajiban yang harus dilakukan. Mohon dia dan dukungannya,” pungkasnya.
Kegiatan pernyataan sikap pembentukan Kampung Bersih Narkoba merupakan Agenda Nasional dan Agenda Kapolres Sarolangun untuk mencegah peredaran Narkoba yang sudah sampai ke desa yang terpencil dan merusak Generasi Penerus Bangsa. (Nil)