Informasi Dalam Genggaman

Jelang PTM, Disdikbud Sosialisasikan SKB 4 Mentri

Acara sosialisasi SKB 3 Mentri di kantor Disdikbud Sarolangun, (PJ/Hid).

PENAJAMBI.CO, Sarolangun – Menjelang Pemberlakuan proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Sekolah SD dan SMP dalam lingkungan Pemerintah Kabupaten Sarolangun, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) melakukan sosialisasi mengenai Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Mentri. Mentri Pendidikan dan Kebudayaan, Mentri Agama, Mentri Kesehatan dan Mentri Dalam Negeri terkait pembelajaran tatap muka (PTM) diizinkan dilakukan sekolah pada awal januari 2021 mendatang.

Sosialisasi tersebut dihadiri langsung Kadis Dikbud Helmi, SH, MH, Sekretaris Disdikbud Murtoyo, S.Pd, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Sarolangun Anwar Harun, S.Pd, pengawas sekolah, Koordinator Pendidikan dan para kepala sekolah.

Kadis Dikbud Helmi, Rabu (16/12/2020) kepada media ini usai melakukan sosialisasi tersebut mengatakan bahwa memang proses pembelajaran secara tatap muka di Kabupaten Sarolangun akan dimulai pada ajaran semester genap tahun ajaran 2020/2021 pada awal bukan januari 2021 mendatang.

Maka perlu dilakukan pembahasan bersama secara internal dalam menyambut kebijakan proses pembelajaran secara tatap muka tersebut.

“Skb 4 Mentri ini merupakan petunjuk tekhnis dari pada proses pembelajaran tatap muka di tahun 2020/2021. Insa allah kita akan menyikapi ini di tanggal 02 Januari 2020 kita akan mohon izin dengan pemerintah untuk melaksanakan pembelajaran secara tatap muka, karena di dalam Skb ini semua zona wilayah bisa melaksanakan sesuai dengan kewenangan pemerintah daerah yang bisa memberikan izin,” katanya.

Tentunya sebelum proses PTM dimulai, seluruh sekolah harus mempersiapkan sebaik mungkin terkait pelaksanaan pembelajaran dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan secara ketat, begitu juga dengan mendapatkan izin dari Komite sekolah dan para orang tua, ataupun hal-hal lain yang menyangkut dengan proses perizinan pelaksanaan kegiatan tatap muka itu sendiri.

“Artinya kita sudah siap dan kami sarankan kepada para kepala sekolah untuk segera mempersiapkan yang menyiapkan protokol kesehatan artinya sebelum sekolah dibuka, harus dilakukan penyemprotan disinfektan di ruangan dan lingkungan sekolah dan juga menyiapkan instrumen atau alat alat yang menyangkut dengan protokol kesehatan secara ketat, seperti menyiapkan alat cuci tangan, thermogun, masker dan sebagainya,” katanya.

Ia juga meminta kepada seluruh jajaran sekolah, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, dan segenap elemen masyarakat untuk menyikapi wabah virus corona ini dengan tegar dalam melawan penularan dengan disiplin melaksanakan protokol kesehatan.

“Melawan covid ini dengan tidak sombong, kita harus membuka cakrawala pikiran yang baru artinya ini kita harus lawan dengan semangat dan tak kalah penting memerhatikan protokol kesehatan dalam pelaksanaan tatap muka ini, kita sama sama berdoa semoga niat baik ini bisa kita laksanakan,” katanya. (Wahid)