SAROLANGUN- Dibawah kepemimpinan H. Hurmin SE Askab PSSI Kabupaten Sarolangun terus menapak dan berbenah dalam memajukan sepak bola di Bumi Sepucuk Adat Serumpun Pseko.
Terutama dalam membenahi sistem rekrutmen pemain untuk disiapkan dalam berbagai kompetesi mewakili Kabupaten Sarolangun kedepan.
Seperti yang dilakukan dalam menghadapi Porprov pada 9 Juli 2023 mendatang, tahapan demi tahapan dilakukan agar para pemain lokal bisa ikut andil dalam kegiatan tersebut.
” Proses seleksi sudah dilakukan oleh tim pelatih, dan saya pastikan mulai sekarang hingga kedepan tidak ada lagi pemain cabutan dari luar daerah, semua murni pemain lokal dari setiap kecamatan yang kita seleksi dengan baik,” kata dia. Senin (26/06/2023).
Dia menegaskan bahwa ingin memberikan kesempatan anak anak asli Sarolangun yang mumpuni dan berkualitas dapat membela daerah nya.
” Beberapa waktu yang lalu saya sudah cek kelapangan dan saya tegaskan kepada tim pelatih tidak ada anak tiri dan anak kandung atau titipan dan lain sebagainya dalam proses seleksi, jika ada akan saya ambil sikap tegas,” kata nya.
Sebenarnya lanjut dia, semua kecamatan di undang untuk seleksi namun dalam proses itu hanya beberapa anak yang lolos.
” Saya lihat sendiri dan cek langsung semua murni anak anak kita dari Sarolangun, salah satunya, ada dari Pauh, Mandiangin, Kecamatan Sarolangun, Singkut, Pelawan, Bathin VIII,” kata nya tegas.
Menurut dia, anak anak Sarolangun banyak yang memiliki kualitas dan tentunya proses seleksi sangat ketat dan disitulah anak anak menunjukkan tekad dan kemampuannya untuk lolos.
” Kemarin juga, saya pesankan yang lolos bersyukur dan terus berjuang meningkatkan kualitas diri, jaga etika dan disiplin, dalam belajar, mental juang harus tinggi, terutama dalam setiap proses yang diberikan oleh pelatih,” katanya.
” Bagi saya, prestasi itu butuh waktu dan proses saya tidak menginginkan sesuatu yang instan, yang saya inginkan pemain lokal berproses dengan baik dan berkembang, kalau proses baik maka saya yakin suatu saat kita akan berprestasi,” tandas nya.