Informasi Dalam Genggaman

Ketua DPRD Sarolangun Hadiri Rakor Forkopimda Bahas Pilkada 2024

SAROLANGUN – Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari, SE, M.Pd menghadiri Rapat Koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Lintas Sektoral dalam rangka pemantapan Pilkada Serentak di Kabupaten Sarolangun Tahun 2024, Selasa (30/07/2024) di Aula Hotel Nafiti Sarolangun

Hadir dalam kegiatan tersebut, PJ Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, M.Aol, Sc, Kabag OPS Kompol Eko Prasetyo, Pabung Kodim 0420/Sarko Mayor CHK Dedy Afrizalz, SH, MH, Kajari Sarolangun Alfred Tasik Palullungan, SH, MH, Wakil Ketua PN Sarolangun Novalina Manurung, Kepala Kemenag Sarolangun Drs H M Syatar, S.Ag.

Selain itu hadir juga Asisten I Sarolangun Drs H Arief Ampera, Plt Kepala Bakesbangpol Sarolangun Hudri, M.Pd.I, Ketua Bawaslu Sarolangun Mudrika, SH, MH, Komisioner KPU Sarolangun Yuliana, Pos Binda Provinsi Jambi,  Kadis Dukcapil Sarolangun Riduan, S.STP, ME, Para kepala OPD dilingkungan Pemkab Sarolangun, Unsur Tripika Kecamatan se-Kabupaten Sarolangun dan tamu undangan lainnya.

Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari mengatakan bahwa pilkada serentak tahun 2024 ini di Kabupaten Sarolangun, dilakukan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Priode 2024-2029 serta berbarengan dengan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi Priode 2024-2029.

Untuk mensukseskan pilkada tersebut, menurutnya diperlukan keterlibatan dari semua lini untuk bagaimana berperan aktif serta bersinergi, mulai dari Pemerintah Daerah, Penyelenggaran, Polri, TNI, Peserta pemilu, masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan sebagainya.

” Komunikasi juga sangat menentukan dalam kesuksesan pilkada, tujuannya untuk mendapatkan informasi secara cepat. Terkait dengan logistik yang bisa terlambat, tentu kita antisipasi dengan baik,” katanya.

Selian itu, disebutkan Tontawi, untuk kerawanan pilkada apabila nanti dalam satu dapil ada dua pasangan calon yang berbeda, maka perlu dilakukan antisipasi dan mengusulkan agar forkopimda nanti bisa duduk bersama dengan mengundang para calon nantinya.

” Kerawanan pilkada, saya pikir untuk calon bupati Sarolangun, kita coba bersama forkopimda untuk sama-sama mengundang calon nantinya. Kita lihat nanti siapa yang nanti benar-benar daftar ke KPU,” katanya.