Informasi Dalam Genggaman

Komisi III DPRD Sarolangun Bersama Dinas PUPR Usulkan Pembangunan Turap di Kelurahan Dusun

Komisi III saat turun ke kelurahan Dusun Sarolangun, (PJ/Hid).

PENAJAMBI.CO, Sarolangun – Kondisi tebing jalan yang ada di Dusun Baru, Kelurahan Dusun saat ini makin memprihatinkan, pasalnya musim penghujan saat ini membuat tebing kian runtuh dan mengancam akses jalan poros bagi masyarakat setempat juga ikut runtuh.

Atas kondisi itu, Komisi III DPRD Sarolangun langsung merespon keluhan masyarakat setempat yang sudah lama meminta agar dibangun turap sehingga dapat menahan tebing dari dentuman air sungai Batang Tembesi.

Ketua Komisi III DPRD Sarolangun Muhammad Fadlan Arafiqi, bersama anggotanya Yusuf Helmi, Asrin Amer, Agung Sulistiyo, Rafalan dan Muhammad Zabidi turun langsung ke lokasi tebing tersebut, Rabu (03/03/2021) siang.

Para legislator itu juga didampingi Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sarolangun Dendy Wahana, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muhammad Domen, Kabid Kedaruratan BPBD Yen Iswadi, Kabid PK Mulyan, Sekretaris Lurah Holil Absor dan tokoh masyarakat setempat.

Usai meninjau lokasi tersebut, Ketua Komisi III DPRD Sarolangun M Fadlan Arafiqi mengatakan bahwa memang pihaknya bersama Dinas PUPR dan BPBD Sarolangun sepakat untuk tebing tersebut dilakukan pembangunan turap.

Saat dicek, panjang turap yang dibutuhkan sekitar 100 meter dengan anggaran yang dibutuhkan setelah Penghitungan sementara bersama dinas terkait lebih kurang mencapai Rp 8 Miliar.

“Pada saat dicek ke lapangan, panjang turap menurut ukuran dari pihak sda tadi ada 97 meter, dengan jenis kegitaan sumuran maka anggaran yang dibutuhkan permeter sekitar Rp 80 juta, jadi kurang lebih termasuk perencanaan Rp 8 miliar. Cuman itu tergantung juga nanti dari konsultan jenis turap apa yang pas untuk di bibir sungai Tembesi ini,” katanya.

Menurutnya, pembangunan turap ini sangat prioritas untuk segera dilaksanakan mengingat kondisi tebing jalan yang mengkhawatirkan, karena dapat mengakibatkan jalan Aspal yang telah dibangun akan runtuh akibat kikisan tebing dari luapan air sungai Batang Tembesi.

“Sangat prioritas karena sudah makan bahu jalan dan ini akses utama masyarakat kelurahan Dusun, dan kita harapkan ini terealisasi tahun 2022 mendatang,” katanya.

Untuk merealisasikan ini, katanya, pihaknya akan mendorong agar anggaran pembangunan turap mendapatkan bantuan dari Balai wilayah Sungai (BWS) Di Provinsi Jambi, ataupun nantinya melalui dana tanggap darurat dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) maupun dari pihak SDA Provinsi Jambi.

“Alternatif terakhir lewat APBD Kabupaten sarolangun, yang penting tahun 2022 pembangunan turap di Dusun Baru ini sudah terealisasi,” katanya.

Sementara itu, Kabid SDA Dinas PUPR Sarolangun Dendy Wahana mengatakan bahwa memang kesepakatan untuk pengusulan pembangunan turap ini merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan hearing bersama komisi III DPRD Sarolangun dan juga BPBD Sarolangun, dalam pembahasan tanggap darurat lokasi tebing yang ada di Dusun Baru tersebut.

“Memang sudah pernah kita masukkan tapi terkendala di anggaran dan pernah juga kami kami dalam kegiatan rakor tek di provinsi dan kita usulkan ke Balai juga tapi belum bisa terlaksana sampai saat ini karena terkendala anggaran,” katanya.

Maka pihaknya akan berupaya kembali dalam mendapatkan bantuan baik melalui Balai Wilayah Sungai, maupun SDA Provinsi Jambi serta BNPB yang ada di pusat.

Untuk pengusulan itu, maka pihaknya sudah melakukan pengambilan data awal tekhnis kegiatan, seperti panjang ukuran turap, dokumentasi lokasi, hingga pada kedalam air.

“Setelah kita data maka akan kita usulkan ke BWS, Insa allah besok kita antarkan ke BWS. Kita harapkan memang dapat Bantuan dari anggaran pusat melalui bws ataupun dari opsi lainnya, karena ini sudah sangat urgen untuk dibangun turap melihat kondisi yang ada,” katanya. (Wahid)