Informasi Dalam Genggaman

LSM GPKK Demo ke Kejari Sarolangun Terkait Hal Ini

Tampak para pendemo saat melakukan orasi di depan Kantor Kejaksaan Sarolangun. (PJ3)

SAROLANGUN – Aliansi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang mengatasnamakan Gerakan Pecinta Keadilan dan Kebenaran (GPKK) Kabupaten Sarolangun bersama masyarakat Kecamatan Air Hitam melakukan aksi demonstrasi ke Kantor Kejaksaan Negeri Sarolangun, Jumat (09/12/2022).

Dari pantauan dilapangan, para demonstran mendatangi kantor Kejari Sarolangun sekitar pukul 10.00 Wib dengan membawa spanduk dan keranda untuk menyampaikan aspirasi, menariknya para demonstran berunjuk rasa bertepatan pada Hari Anti Korupsi.

Dalam aksi tersebut, massa menuntut agar kejaksaan negeri Sarolangun serius dalam penanganan tindak pidana korupsi serta menindaklanjuti laporan yang dilayangkan oleh pihak GPKK Sarolangun atas dugaan tindak pidana korupsi.

Mereka juga menuntut agar kejaksaan negeri Sarolangun terbuka dengan pihak LSM GPKK terkait laporan yang telah disampaikan berupa pengaduan kasus desa baru kecamatan air hitam, laporan pengaduan kasus desa karang Mendapo, laporan pengaduan kasus desa menatak ulu, laporan pengaduan pelanggaran undang-undang perkebunan dan undang-undang lingkungan hidup di kecamatan Pauh, laporan kasus desa danau Serdang kecamatan Pauh.

” Kami juga mempertanyakan perkembangan pemeriksaan Dirut PDAM Tirta Sako Batuah, mempertanyakan hilangnya kasus pekerjaan fiktif jalan burung hantu dan mempertanyakan mengapa pihak Kejari tutup mata terhadap kasus penggunaan jalan simpang pitco-sepintun oleh PT AJC tanpa landasan hukum yang pasti,” kata Andra, koordinator aksi dalam orasinya.

” Kami hadir ke sini untuk menyampaikan aspirasi kami terhadap laporan yang kami masukkan, bahkan laporan kami itu sudah ada yang 2 tahun tapi belum ada proses hukum yang ditangani oleh kejaksaan negeri Sarolangun,” katanya.

Senada dengan yang disampaikan koleganya, Dani Letsoin juga meminta agar Kajari Sarolangun bisa terbuka dan menindaklanjuri laporan pengaduan yang telah disampaikan pihaknya.

” Kami turun ke lapangan tidak bayar oleh negara, untuk memberikan informasi kepada bapak, tapi laporan kami menghilang ibarat ditelan bumi. Kita selalu ingin berdiskusi tapi tidak ada ruang bagi kami pak, dan mohon maaf kami turun aksi demonstrasi ini bertepatan pada hari Anti korupsi,” katanya.

Aksi Unjuk rasa GPKK tersebut dikawal ketat oleh aparat kepolisian polres Sarolangun dan personel TNI Kodim 0420/Sarko, Kabupaten Sarolangun yang dipimpin langsung Kabag OPS Polres Sarolangun Kompol A Bastari Yusuf.

Massa pun disambut oleh Kajari Sarolangun Bobby Ruswin, SH, MH didampingi Danramil 420-04 Sarolangun Mayor Abdul Aziz, Kakan Kesbangpol Sarolangun Hudri, M.Pd.I, Kasat Intelkam AKP Sukman, Kasi Intel Kejari Sarolangun Jenda, SH, Kasi Pidsus Kejari Sarolangun Abdul Harris, SH serta jajarannya.

Kajari Sarolangun Bobby Ruswin dalam penyampaiannya mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik atas kedatangan para demonstran dalam menyampaikan aspirasi dalam rangka kemajuan Kabupaten Sarolangun.

Menurutnya, selama ini dia beserta jajarannya selalu terbuka dengan LSM yang menyampaikan laporan pengaduan tindak pidana korupsi, tentunya laporan tersebut tetap ditindaklanjuti.

” Saya yakin dengan teman teman ini punya iktikad baik untuk membangun kemajuan kabupaten Sarolangun. Dan jujur saya terbuka dan tidak menutupi, dan tidak ada masalah bila ada mau menemui kami di Kejari Sarolangun. Semoga kedepan lebih baik lagi dan tentunya kita terima dan menyambut baik atas kedatangan bapak bapak dalam menyampaikan aspirasi,” katanya. (PJ3)