PENAJAMBI.CO, Sarolangun – Guna menyelamatkan hutan adat dari kerusakan lingkungan akibat PETI dan Kegundulan, pihak Polres Sarolangun akan melakukan konsulidasi dan kolaborasi dengan stakeholder terkait serta masyarakat setempat.
Pasalnya kondisi hutan adat di dua wilayah hulu Kabupaten Sarolangun yakni kecamatan Limun dan Batang Asai jika tidak segera dicari solusinya akan terancam rusak.
Hal itu dilatakan langsung oleh Kapolres Sarolangun AKBP Sugeng Wahdiyono, Sik, MTCP, CFE, melalui Kasat Binmas AKP Pujiarso kepada media ini mengatakan, dalam waktu dekat akan melakukan fokus grub diskusi lintas sektoral membahas misi penyelamatan hutan adat.
“Kita harus segera menyikapi permasalaham hutan adat yang saat ini terancam, makanya kita akan segera FGD kan hal ini dengan KPHP Limau Hulu, Polhut, Pemkab dan Element masyarakat di kecamatan tersebut,” kata Kasat, Rabu (02/09/2020).
Jika permasalahan ancaman peti terhadap hutan adat tidak segera disikapi akan berdampak tidak baik bagi kawan hutan yang dilindungi oleh negata.
“Coba lihat kondisi saat ini, kalau kita diam dan tidak segera mencari solusi bijak, khawatir ini akan rusak dan tidak akan bertahan lama. Padahal ini adalah kawasan yang sangat menjadi prioritas oleh negara untuk dijaga dengan baik,” katanya menambahkan. (Husnil)