PJ Bupati Sarolangun Sebut 71 Titik Hotspot Terpantau di Tahun 2023

SAROLANGUN- Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri menjadi inspektur pada apel gabungan siaga bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Rabu (02/08) kemarin di lapangan Bhayangkara Mapolsek Sarolangun.
Pada arahannya, Bachril Bakri mengatakan tujuan apel siaga ini adalah membentuk tim satgas Karhutla Kabupaten Sarolangun, dalam menyikapi pencegahan dan penanganan kebakaran hutan.
” Dari bulan januari hingga pada Juli 2023 ini ada sebanyak 71 titik hotspot yang terpantau oleh tim satgas karhutla dengan luas lahan 31,6 hektar. Dari data itu kita berada pada urutan nomor 3 dari 11 Kabupaten/kota hotspot se-Provinsi Jambi,” kata nya.
Selain itu tim satgas Karhutla, telah mendirikan posko bencana karhutla di 4 titik, melakukan sosialisasi kepada masyarakat, hingga melaksanakan patroli oleh tim satgas Karhutla.
Sementara itu kepala BPBD Sholahuddin Nopri, menyebut pihak nya telah menganggarkan kucuran dana sebesar 200 juta rupiah untuk segala bentuk bencana yang akan di tangani.
“tapi bukan untuk karhutla sendiri tetapi ketika ada karhutla itu wajib bantu”, terangnya kepada wartawan.
Menurut pantauan satelit BMKG titik api yang ada di Sarolangun tidak bertumpuk di satu daerah.
” Kebanyakan Mandiangin, pauh dan bathin VIII”, Tandas nya.
Terpantau hadir pada kegiatan itu, Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari, SE, Dandim 0420/Sarko Letkol Inf Amaraldo Cornelius, Kapolres Sarolangun AKBP Imam Rachman, S.IK, Kepala Kemenag Drs H M Syatar, Asisten I Setda Sarolangun Drs Arif Ampera.
Kapala BPBD Solahuddin Nopri, para Kepala OPD, Kepala KPHP Limau Arbain, ST, Para Camat, dan personil gabungan terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP, Damkar, BPBD, KPHP, Manggala Agni dan Palang Merang Indonesia (PMI). (Meet)