Informasi Dalam Genggaman

Proses Penyaluran Bantuan Covid-19 diminta Cepat dan Tepat, CE: Data Ulang

Bupati Cek Endra saat diwawancarai usai penyaluran beras di Air Hitam, (Foto: Husnil/Penajambi.co).

PENAJAMBI.CO, Sarolangun – Pemerintah daerah Kabupaten Sarolangun Jambi, saat ini terus menyalurkan bantuan penanganan Covid-19 kepada kurang lebih 16 ribu kepala keluarga (KK) warga yang kategori kurang mampu di setiap desa dalam wilayah setempat.

Diketahui, bantuan tersebut berupa beras hingga sembako dan uang senilai 20 kilogram beras, yang dikeluarkan melalui anggaran APBD, CSR Perusahaan hingga bantuan melalui dana desa pemerintah pusat.

Meskipun demikian, Bupati Sarolangun Drs.H.Cek Endra meminta agar para kades lebih teliti dalam mendata penerima bantuan tersebut. Sebab dia sangat khawatir bantuan itu tidak tepat sasaran.

Baca juga: Bupati Cek Endra Salurkan Puluhan Ton Beras Penanganan Covid ke Air Hitam

Namun yang dia harapkan agar dari penyaluran itu dirasakan langsung oleh warga yang membutuhkan.

“Ya, saya minta para kades lurah dan camat cek and ricek lagi data penerima bantuan covid ini, supaya benar-benar dirasakan langsung bagi masyarakat yang membutuhkan,” katanya, Rabu (22/4/2020).

Kedepan kata dia, bagi masyarakat yang kurang mampu yang belum mendapatkan bantuan beras ini, agar segera didata kembali oleh pemerintah desa dan melaporkan kepada pemerintah Kabupaten.

Sebab, bantuan beras kepada 15.654 KK se Kabupaten Sarolangun saat ini tentu masih ada yang belum terdata, sehingga diharapkan kedepan masyarakat yang kurang mampu semuanya mendapatkan bantuan beras ini.

“Bantuan perusahaan, kita tahu pemberian kita kepada 15.654 KK itu masih ada yang kurang dan warga SAD itu ada 20 kk yang belum terdata, itu untuk menyisip semua bantuan yang belum dapat. Kami yang kurang akan tetap kita berikan, tapi sebagian perusahaan ini tidak hanya beras, dan ada juga perusahaan yang menyerahkan bantuan berupa uang untuk dibelikan beras, hingga hari ini sudah ada sebesar Rp 703 juta sudah terkumpul disamping beras 20 ton,” terangnya.

Dalam proses penyaluranpun diharapkan dia, lebih cepat jangan ada penundaan.

“Penyampaiannnya pun jangan terlambat, dan jangan Ditunda-tunda, begitu dapat langsung diberikan, Karena masyarakat sekarang ekonomi susah hari ini, harga karet sekarang Rp 3000,” katanya.

“Kami yakin dengan berbagai macam bantuan pemerintah saat ini, ada PKH, kartu pra kerja, mudah-mudahan masyarakat kita bisa terbantu,” kata dia menambahkan. (Husnil)