Ultimate magazine theme for WordPress.

Sejak Tahun 2006, Begini Kisah Singkat Perjuangan Pemekaran Kecamatan Mandiangin Timur

PENAJAMBI.CO, Sarolangun – Pemekaran Kecamatan Mandiangin Timur menjadi salah satu pemekaran kecamatan dibawah kepemimpinan Bupati Sarolangun Drs H Cek Endra, yang berhasil mekar pada tahun 2021.

Tentu itu menjadi sejarah dalam terbentuknya kecamatan Mandiangin Timur ini, yang baru mekar dari Kecamatan Mandiangin dengan jumlah sebanyak 10 desa.

Pemekaran kecamatan Mandiangin Timur ini tentu akan menjadi kisah sejarah yang tak akan bisa dilupakan begitu saja oleh masyarakat mandiangin dalam itu.

Seperti yang disampaikan oleh Ketua Panitia Pemekaran Kecamatan Mandiangin Timur, Ustadz Ali Imron.

Baca juga: Resmikan Kecamatan Baru, Bupati Cek Endra Letakkan Batu Pertama Pembangunan Kantor Camat Mandiangin Timur

Ia mengatakan bahwa perjuangan pemekaran kecamatan mandiangin Timur ini sudah dilakukan sejak tahun 2006, yang kala itu Bupati Sarolangun dijabat oleh Drs H Hasan Badri Agus dan Wakil Bupati Sarolangun dijabat oleh Drs H Cek Endra, yang kini menjabat Bupati Sarolangun dua periode.

Menurut Ali Imron, tahun 2006 itu mandiangin dalam ini hendak dimekarkan bersamaan dengan satu tahun setelah pemekaran kecamatan Pelawan saat itu.

“Namun pemekaran Kecamatan mandiangin Timur saat itu tidak tercapai karena terkendala persyaratan moratorium Kemendagri terkait jumlah desa,” katanya.

Namun seiring berjalannya waktu, sejumlah desa pun di wilayah Mandiangin Dalam dilakukan pemekaran hingga terbentuknya 10 desa.

Lalu, pada tanggal 17 Januari 2017 silam di desa guruh baru diadakan lah sebuah pertemuan dari 10 desa dalam pembentukan panitia pemekaran kecamatan mandiangin Timur.

Saat itu pemekaran kecamatan mandiangin ini sudah berjalan dengan baik dan direspon langsung oleh Pemerintah Kabupaten Sarolangun dan DPRD Kabupaten Sarolangun.

“Lalu tanggal 12 maret 2017 dilakukan pertemuan kembali dalam rangka penentuan ibu kota kecamatan, antara dua desa yakni desa butang baru dan Desa Meranti baru, dan dipilihlah desa butang baru,” katanya.

Sedangkan nama Kecamatan, kata Ali Imron, ada dua nama yang disepakati diantatanya Kecamatan Bukit Mahkota dan Kecamatan Mandiangin Timur. Dan Bupati Sarolangun Cek Endra memberikan arahan agar nama kecamatan tetap ada sebutan nama mandiangin, sehingga disepakatilah nama kecamatan Mandiangin Timur.
“Lalu 17 Juni 2017, Kemendagri merespon usulan pemekaran kecamatan mandiangin, dan tim pengkaji dari ipdn datang ke sarolangun dalam mengkaji yang dipimpin oleh Prof pernandes. Hingga akhirnya pada hari ini, secara resmi diresmikan,” katanya.

Ia pun tak lupa menyampaikan rasa terima kasih yang tinggi kepada Bupati Sarolangun Cek Endra beserta Wakil Bupati Hillalatil Badri dan pimpinan dprd Sarolangun, yang telah mendukung sepenuhnya dalam proses pemekaran kecamatan mandiangin Timur hingga selesai.

“Begitu juga dengan jajaran bagian pemerintah dan kecamatan mandiangin dan seluruh pihak terkait, semoga mendapatkan balasan pahala dari allah swt,” katanya.

Sementara itu, Bupati Sarolangun Cek Endra pun turut bicara soal perjuangan panjang dalam pemekaran kecamatan mandiangin ini.

Perjuangan pemekaran kecamatan ini memang sudah dimulai sejak tahun 2006 yang saat itu ia masih menjabat sebagai wakil Bupati Sarolangun.

“Perjuangan pemekaran kecamatan ini dimulai dari pemekaran desa sejak tahun 2006 sampai hari ini pemekaran desa sebanyak 10, kemudian diajukan ke Kemendagri dan ini sudah lebih dari 10 tahun diperjuangkan ini, baru hari ini kita mendapatkan surat dari Kemendagri untuk resmi sebagai kecamatan baru, “katanya.

Bupati Cek Endra pun turut bersyukur atas keberhasilan pemekaran kecamatan mandiangin yang sudah sangat diimpikan masyarakat mandiangin dalam sejak lama.

Proses pemekaran kecamatan ini bukanlah hal yang mudah dan juga bukanlah hal yang sebentar, karena membutuhkan persyaratan yang harus terpenuhi, salah satunya jumlah desa.

“Kemudian hingga jumlah desa yang sudah cukup sesuai moratorium Kemendagri barulah bisa dilaksanakan, jika ditotalkan perjuangan ini sudah 15 tahun, sampai register berdirinya kantor camat mandiangin Timur,” katanya.

Maka, masyarakat mandiangin Timur ini termasuk beruntung karena bisa dimekarkan dan dirinya bersyukur pemekaran kecamatan ini dirinya masih menjabat bupati yang langsung hadir meresmikan bersama masyarakat.

“Mudah-mudahan dengan diresmikan kecamatan mandiangin Timur ini, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dan saya hari ini menyerahkan surat tugas kepada Sekcam mandiangin. Saya harap pak Plt camat mandiangin timur untuk melaksanakan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.

Ia masih ingat, tahun 2006 itu jumlah Kecamatan di Kabupaten Sarolangun hanya sebanyak 6 kecamatan, dan hingga pada tahun 2021 ini sudah ada 11 kecamatan.

“Kita bersyukur bagaimana perjuangan yang panjang untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, alhamdulillah Sarolangun sudah ada 11 kecamatan, yang tadi pada tahun 2006 itu hanya 6 kecamatan,” katanya. (Wahid)