PENAJAMBI.CO, Sarolangun – Seluruh lapisan masyarakat di Desa Teluk Mancur, Kecamatan Bathin VIII di tengah wabah pandemi covid-19 ini mendapatkan bantuan sosial untuk meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Bantuan sosial yang diterima masyarakat itu dibagi-bagi, sesuai dengan bantuan sosial yang bersumber dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah baik Provinsi Jambi dan Kabupaten Sarolangun.
“Alhamdulillah seluruh masyarakat di desa Teluk Mancur sudah terakomodir semua untuk menerima bantuan sosial karena terdampak covid-19 ini,” kata Pjs Kades Teluk Mancur Kholid, Selasa (16/06/2020).
Kholid menjelaskan bahwa di desa Teluk Mancur terdiri dari 125 Kepala Keluarga, sehingga dengan bantuan sosial yang jumlahnya enam jenis tersebut, seluruh masyarakat dapat diakomodir. Hal itu dikarenakan bahwa masyarakat di desa Teluk Mancur terkena dampak covid-19 tersebut.
Dengan rincian, yakni 14 KK menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa, 37 KK menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) Kementrian Sosial, 20 KK menerima Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), 46 KK menerima bantuan non PKH, dan 22 KK menerima bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) Provinsi Jambi.
“Untuk BLT Dana Desa sebanyak 14 KK ini, bahwa penerima manfaat telah dilakukan berdasarkan musyawarah desa, yang mengacu sesuai aturan yang dibuat oleh pemerintah pusat dan pemerintah pusat,” katanya.
Hanya saja, saat ini pihaknya masih menunggu penyaluran bantuan sosial Jaring Pengaman Sosial (JPS) dari pemerintah Provinsi Jambi.
“Kita menunggu hasil finishing penyaluran bantuan sosial dari pemerintah provinsi kalau sudah terealisasi Insa allah untuk Desa Teluk Mancur, tercover semua bantuan dampak covid-19 ini tanpa ada yang tertinggal,” katanya.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dengan sering mencuci tangan, memakai masker, menjaga perilaku hidup bersih dan sehat dan jaga jarak.
“Apalagi kita sudah menyiapkan sarana cuci tangan sebanyak 4 titik di desa Teluk Mancur, dan masyarakat memakai masker saat diluar rumah, dan juga kami memiliki alat pengecek suhu tubuh yang berstandar, jadi ketika ada masyarakat luar yang datang ke desa atau masyarakat kita yang datang dari luar akan dilakukan pengecekan suhu tubuh,” katanya. (Wahid)