Informasi Dalam Genggaman

Tahun Ini, Rp 5 Miliar Dianggarkan Untuk Penanganan Wabah Covid-19

Emalia Sari SE saat diwawancarai, (PJ/Hid).

PENAJAMBI.CO, Sarolangun – Pada tahun 2021 ini, Pemerintah Kabupaten Sarolangun mengalokasikan anggaran untuk penanganan dan pencegahan penularan wabah virus corona (covid-19) sebesar Rp 5 Miliar.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sarolangun, Emalia Sari, SE mengatakan bahwa anggaran tersebut dialokasikan dalam bentuk kegiatan dari sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, yang jumlahnya sebanyak 8 OPD.

Diantaranya Dinas Kesehatan dialokasikan sebesar Rp 1,2 Miliar, RSUD Sarolangun sebesar Rp 1,2 Miliar, Dinas Sosial sebesar Rp 600 Juta, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sarolangun sebesar Rp 600 Juta, Satpol PP Sarolangun sebesar Rp 200 Juta, Dinas Ketahanan Pangan sebesar Rp 400 Juta, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) sebesar Rp 400 Juta dan Dinas Perikanan dan Peternakan (Disnakan) sebesar Rp 400 Juta.

“Paling banyak di Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah, karena banyak terkait pelayanan kesehatan masyarakat, berbeda dengan opd teknis lainnya untuk peningkatan ekonomi masyarakat, dan ada juga satgas covid-19. Jadi penanganan Covid kita anggarkan dalam bentuk kegiatan di delapan opd teknis terkait, sehingga pelaksanaannya langsung di opd masing-masing,” katanya, Rabu (13/01/2021), kepada media ini, didampingi Kabid Anggaran Setiadi.

Emalia Sari juga menjelaskan bahwa tentunya penanganan Covid-19 ini dari sisi anggaran berbeda dibandingkan tahun 2020 yang lalu, dimana pemerintah kabupaten sarolangun menganggarkan melalui dana Biaya Tak Terduga (BTT) melalui refocusing anggaran.

“Kalau tahun ini BTT tetap dianggarkan tapi bukan untuk covid-19, melainkan untuk bencana alam yang sifatnya insidentil dan segala macam. Dan tentunya tahun ini opd sudah merencanakan sesuai dengan Tupoksi masing-masing, tidak melalui dana BTT, tapi tetap standby kalau dibutuhkan,” katanya.

Ketika ditanya soal vaksinasi covid-19, kata Emalia Sari, jika nantinya opd teknis belum menganggarkan untuk anggaran pelaksanaan kegiatan vaksinasi maka tentunya akan bisa digunakan melalui anggaran BTT yang telah disediakan.

“Untuk pelaksanaan vaksinasi covid-19 ini di Kabupaten Sarolangun nantinya akan ada dana pendampingan untuk pelaksanaan vaksinasi, jika opd tekhnis belum memadai kita bisa memanfaatkan dana BTT,” katanya. (Wahid)