Informasi Dalam Genggaman

Wabup Hillalatil Badri Buka Musrenbang Kecamatan Singkut

PENAJAMBI.CO, Sarolangun – Pemerintah Kecamatan Singkut menggelar kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan, Selasa (11/02/2020) kemarin, di Aula Kantor Camat Singkut.

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Sarolangun Drs H Cek Endra yang diwakili Wakil Bupati Sarolangun H Hillalatil Badri, yang dihadiri Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari SE, Wakil Ketua II DPRD Sarolangun Syahrial Gunawan, serta anggota DPRD Sarolangun Azrai Wahab, Willy, dan Jefri Sonefi.

Hadir juga Sekretaris Bappeda H Muhammad, Kadispora Drs Muhammad Idrus, Kadis Perindagkop, UMK, dan Koperasi Kasiyadi, Kabid Program Dinas PUPR Guldi, serta Kepala OPD lainnya, Camat Singkut R A Fatimah, Kapolsek Pelawan-Singkut Iptu Yosua S, Danramil Limun Zul Abdullah, para Lurah dan Kepala Desa se-Kecamatan Singkut, Jajaran TP PKK Kecamatan Singkut, Kelurahan dan Desa, Tokoh Masyarakat, BPD, Lembaga Adat serta peserta Musrenbang Kecamatan yang hadir.

Camat Singkut RA Fatimah dalam laporannya mengatakan kegiatan ini mengangkat tema melalui musrenbang kecamatan tahun 2020 kita wujudkan perencanaan yang berkualitas menuju Sarolangun lebih sejahtera.

Ia mengatakan bahwa pelaksanaan musrenbang kecamatan Singkut ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya, dalam rangka menyusun rencana pembangunan pada tahun 2021 mendatang dengan tujuannya untuk menyusun rencana pembangunan daerah agar lebih terarah, tepat sasaran, dan tepat waktu di wilayah Kecamatan Singkut.

“Sebelum melaksanakan musrenbang kecamatan singkut kami telah melaksanakan musrenbang desa dan kelurahan dan menghasilkan 66 usulan yang telah diinput kedalam aplikasi e-planning. Peserta terdiri dari Dinas instan, Tripika Kecamatan, Lurah, Kades, PKK, serta uptd lainnya. Kami harap dalam musyawarah hari ini kita sama sama dapat merumuskan pembangunan yang transparan dan akuntabel sehingga dapat bermanfaat untuk kemajuan pembangunan di wilayah Kecamatan Singkut,” katanya.

Kata Camat juga pembangunan di Kecamatan singkut tahun 2019 yang lalu telah dilaksanakan di segala bidang, mulai dari sektor infrastruktur jalan, pendidikan, kesehatan, peternakan dan pertanian, serta pembangunan di bidang kesehatan.

“Diantaranya ada 17 unit sumur bor, 4506 km jalan lingkungan, 6 unit jaringan internet desa, sarana pendukung paud ada 2 unit, lapangan olah raga satu unit, satu unit ambulance. 108 ekor pengadaan sapi tahun 2019 yang saat ini sudah menjadi 123 ekor, 5 rumah bedrum,” katanya.

Sekretaris Bappeda H Muhammad dalam sambutannya mengatakan musrenbang kecamatan merupakan bagian penting dari mekanisme perencanaan pembangunan yang partisipatif melibatkan semua unsur komponen masyarakat, yang diusulkan oleh pemerintah desa yang tidak dapat diakomodir melalui APBDes.

Katanya, sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) rpjmd 2017-2022, prioritas pembangunan tahun 2021 meningkatkan infrastruktur dan Pelayanan umum, meningkatkan pelayanan publik dan peningkatan ekonomi berbasis kearifan lokal.

“Tahapan musrenbang desa 149 desa dan 9 kelurahan telah dilaksanakan mulai tanggal 16 Desember 2019 hingga 21 januari 2020, dan hasil musrenbang desa sudah dimasukkan dalam e-planning, dan diverifikasi dan hasil usulan yang layak yang dapat dibahas dalam musrenbang kecamatan ini, maka kita akan lakukan verifikasi usulan ini layak atau tidak yang dibahas bersama opd lainnya,” katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan yang telah diusulkan dalam aplikasi e-planning ini ada sebanyak 66 usulan dengan jumlah anggaran lebih kurang 159 miliar. Usulan musrenbang desa dan kelurahan, katanya sudah ditutup sehingga tidak bisa lagi memasukkan usulan pembangunan lainnya.

“Namun bila ada usulan melalui hasil musrenbang ada usulan yang prioritas yang belum masuk dalam usulan e-planning ini akan dibahas untuk dimasukkan dalam renja skpd ataupun reses dewan yang tentunya sesuai dengan kemampuan keuangan daerah,” katanya.

Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari mengatakan berdasarkan pp nomor 90 tahun 2019 akan diberlakukan para tahun 2021 terkait adanya perubahan struktur apbd kabupaten sarolangun, sebelumnya ada belanja langsung dan belanja tidak langsung, maka tahun 2021 mendatang ada enam item, salah satunya belanja operasional.

Maka ia mengajak kepada seluruh Kepala Desa, Lurah dan Tripika Kecamatan Singkut untuk semangat dalam melaksanakan kegiatan penyusunan usulan pembangunan di Kecamatan Singkut ini, sehingga kedepan pembangunan di Kecamatan Singkut dapat terwujud.

“Silahkan nanti bapak dan ibu menyampaikan hasil musren dari desa masing-masing yang telah dilaksanakan. Satu kilo aspal memakan biaya Rp 2,2 miliar, jadi tidak mungkin kalau membangun infrastruktur jalan itu melalui dana pribadi. Kami akan menggiring usulan bapak dan ibu, dan dalam pembahasan kami akan mempertahankan yang benar-benar kebutuhan masyarakat. Tahun 2020 ini di Kecamatan Singkut, ada pembangunan jalan di suka damai sekitar 10 miliar,” katanya.

Sementara itu Wakil Bupati Sarolangun Hillalatil Badri dalam arahannya mengatakan pelaksanaan musrenbang kecamatan ini dilaksanakan sesuai dengan amanat UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistim perencanaan pembangunan nasional, sehingga pelaksanaan musrenbang ini sangat penting dilakukan dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sarolangun tahun 2021 yang menjadi penyusunan R-APBD Kabupaten Sarolangun sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Untuk itu saya berharap hasil musrenbang kecamatan ini mampu menjawab aspirasi serta keluhan masyarakat dan dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat yang selaras dengan visi dan misi pemerintah kabupaten sarolangun,” katanya.

Ia berharap para kepala OPD dapat menampung usulan yang disampaikan oleh para kepala desa dan kelurahan agar dapat menjawab kebutuhan dan aspirasi masyarakat sehingga melalui musrenbang ini semua usulan yang dapat terakomodir memang berdasarkan kebutuhan masyarakat, realistis dan kualitas serta skala prioritas.

“Saya minta usulan desa dan kelurahan ini disinkronkan dengan pembangunan desa dan kelurahan, yang mana usulannya merupakan skala prioritas dan benar-benar tidak terakomodir melalui dana desa dan kelurahan, P2DK dan benar-benar dapat berdampak terhadap masyarakat, karena tidak semua usulan program dan kegiatan dapat terakomodir  melalui dana Kabupaten,” katanya.

Kegiatan tersebut juga dilakukan diskusi bersama dalam rangka pembahasan perencanaan pembangunan di Kecamatan Singkut, yang diusulkan oleh masing-masing Kelurahan dan Desa, PKK Sarolangun, serta unsur Tripika Kecamatan lainnya yang berjalan dengan tertib dan lancar. (Nil)